Indro 'Warkop': Kucilkan Para Koruptor  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 10 Oktober 2012 03:54 WIB

Seniman dan Budayawan (dari kiri) Djaduk Ferianto, Radar Panca Dahana, Indro Warkop, Denny Mizwar, Yockie Suryoprayogo, dan Slamet Rahardjo dalam konferensi Pers untuk memberikan dukungan pada KPK di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (9/10). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta:Indro 'Warkop' punya solusi agar para pelaku korupsi di Indonesia benar-benar jera. Ia mau koruptor benar-benar dibikin malu dan dikucilkan di lingkungan masyarakat. Hal itu disampaikan Indro beserta rombongan kepada para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK hari ini, Selasa, 9 Oktober 2012.

"Makanya tadi ada permintaan dari kami untuk permalukan koruptor, mungkin itu caranya," kata Indro saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.

Indro berharap orang-orang terdekat dari pelaku korupsi juga ikut merasakan hukuman moral dari masyarakat. "Jadi, jangan lagi ngeliat anak koruptor bisa tenang-tenang aja dengan mobil mewah dan kuliahnya di Fakultas Hukum juga lagi," katanya.

Dengan pemberantasan korupsi dari KPK, menurut Indro, setidaknya bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Ia menghimbau agar semua elemen masyarakat mendukung KPK di tengah adanya upaya kriminalisasi lembaga independen itu.

"Karena itu, enggak ada kata-kata lain dari kami semua. Kami harus dukung KPK. Kami harus bantu KPK," ujarnya.

Kedatangan Indro ke gedung KPK tak sendiri. Ia hadir bersama para artis, seniman, dan budayawan seperti Slamet Rahardjo, Deddy Mizwar, Olivia Zalianty, Pong Harjatmo, Arswendo Atmowiloto, Mohammad Sobari, dan Radhar Panca Dahana.

YAZIR FAROUK



Terpopuler:
2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur

Marak Pembajakan, Boyband 1D Ogah ke Indonesia

Pembajakan, One Direction "Emoh" Konser di Indonesia

Ada Sayembara Berhadiah Tiket Konser 1D di Amerika

Maher Zein Kembali Konser di Bandung

Berita terkait

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

14 Januari 2019

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

Polisi mengakui menemukan kendala dalam mengidentifikasi bom molotov dan bom palsu di rumah pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit

25 Juni 2017

Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit

Karena kondisi matanya belum pulih, Novel Baswedan hanya bisa merayakan Idul Fitri di rumah sakit di Singapura.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Belum Bisa Mengungkap Penyerang Novel Baswedan

19 Mei 2017

Alasan Polisi Belum Bisa Mengungkap Penyerang Novel Baswedan

Polda Metro Jaya membantah bekerja lambat dalam mengungkap kasus serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro: Serangan ke Novel Sangat Terencana, Digambar Dulu  

26 April 2017

Kapolda Metro: Serangan ke Novel Sangat Terencana, Digambar Dulu  

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan serangan kepada Novel Baswedan sangat terencana dengan baik.

Baca Selengkapnya

2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

24 April 2017

2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

Dua orang yang difoto dekat rumah Novel Baswedan berprofesi sebagai debt collector sekaligus jadi informan polisi untuk kasus pencurian motor.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

21 April 2017

Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

Polisi tengah memeriksa seorang yang diduga pelaku penyiram air keras pada Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Khusus Ini Selidiki Teror Air Keras terhadap Novel Baswedan  

13 April 2017

Tiga Regu Khusus Ini Selidiki Teror Air Keras terhadap Novel Baswedan  

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Teror Tak Lumpuhkan Novel dan KPK

13 April 2017

Teror Tak Lumpuhkan Novel dan KPK

Air keras disiramkan ke wajah Novel Baswedan. Patut diduga, otak pelakunya berkeinginan agar Novel roboh dan KPK rapuh. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Novel Baswedan adalah ikon di KPK. Karena itu, menyerang Novel berarti pula menggempur KPK.

Baca Selengkapnya

Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan

12 April 2017

Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan meminta seluruh jajarannya untuk bekerja maksimal mengungkap kasus serangan terhadap Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Novel Baswedan, Kapolda Metro: Ada yang Menyuruh

12 April 2017

Serangan ke Novel Baswedan, Kapolda Metro: Ada yang Menyuruh

"Tentu ada motif. Ada pelaku di lapangan yang menyiram tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin berdiri sendiri," ucap Iriawan.

Baca Selengkapnya