Happy Salma Ikut Dukung KPK  

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Selasa, 9 Oktober 2012 12:16 WIB

Happy Salma saat berperan dalam sebuah pementasan. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah artis mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 9 Oktober 2012. Mereka akan bertemu pimpinan komisi antikorupsi untuk memberi dukungan menghadapi upaya kriminalisasi yang dihadapi lembaga itu. Happy Salma termasuk di antaranya.

Mereka yang sudah berada di ruang tunggu KPK adalah Indro 'Warkop', Deddy Mizwar, Pong Harjatmo, Mohammad Sobari, seniman Arswendo Atmowiloto, serta budayawan Radhar Panca Dahana. Sejumlah artis muda, seperti Marcela Zalianty, juga dikabarkan bakal mendatangi kantor lembaga antirasuah ini. "Kami datang untuk memberi dukungan moral terhadap KPK," kata Indro 'Warkop' di halaman KPK, siang ini.

Kedatangan para artis ini tak lepas dari tekanan yang dialami KPK dalam mengusut kasus korupsi simulator ujian surat izin mengemudi. Pong berharap KPK tidak terpengaruh dengan tekanan-tekanan yang dialami lembaga itu. "Pemberantasan korupsi sampai tuntas," kata Pong.

Radhar Panca Dahana mengatakan, seniman maupun budayawan harus memberi pernyataan sikap mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. "Ini tugas seni dan budaya sejak bangsa ini berdiri," ujarnya.

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler:
Kisruh Polri-KPK, Apa Kata Djoko Suyanto?

SBY Bela KPK

Polri: 5 Penyidik KPK Wajib Lapor Rabu Besok

Alasan Aktivis Protes Pelemahan KPK

SBY Bakal Gabung di Pertemuan KPK-Polri

Berita terkait

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

14 Januari 2019

Polri Akui Ada Kendala Identifikasi Teror Bom Pimpinan KPK

Polisi mengakui menemukan kendala dalam mengidentifikasi bom molotov dan bom palsu di rumah pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit

25 Juni 2017

Idul Fitri, Novel Baswedan Salat Id di Masjid Dekat Rumah Sakit

Karena kondisi matanya belum pulih, Novel Baswedan hanya bisa merayakan Idul Fitri di rumah sakit di Singapura.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Belum Bisa Mengungkap Penyerang Novel Baswedan

19 Mei 2017

Alasan Polisi Belum Bisa Mengungkap Penyerang Novel Baswedan

Polda Metro Jaya membantah bekerja lambat dalam mengungkap kasus serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro: Serangan ke Novel Sangat Terencana, Digambar Dulu  

26 April 2017

Kapolda Metro: Serangan ke Novel Sangat Terencana, Digambar Dulu  

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan serangan kepada Novel Baswedan sangat terencana dengan baik.

Baca Selengkapnya

2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

24 April 2017

2 Orang yang Difoto Dekat Rumah Novel Ternyata Informan Polisi

Dua orang yang difoto dekat rumah Novel Baswedan berprofesi sebagai debt collector sekaligus jadi informan polisi untuk kasus pencurian motor.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

21 April 2017

Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

Polisi tengah memeriksa seorang yang diduga pelaku penyiram air keras pada Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Khusus Ini Selidiki Teror Air Keras terhadap Novel Baswedan  

13 April 2017

Tiga Regu Khusus Ini Selidiki Teror Air Keras terhadap Novel Baswedan  

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Teror Tak Lumpuhkan Novel dan KPK

13 April 2017

Teror Tak Lumpuhkan Novel dan KPK

Air keras disiramkan ke wajah Novel Baswedan. Patut diduga, otak pelakunya berkeinginan agar Novel roboh dan KPK rapuh. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Novel Baswedan adalah ikon di KPK. Karena itu, menyerang Novel berarti pula menggempur KPK.

Baca Selengkapnya

Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan

12 April 2017

Kapolda: Jangan Blunder Lama Ungkap Serangan ke Novel Baswedan

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan meminta seluruh jajarannya untuk bekerja maksimal mengungkap kasus serangan terhadap Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Novel Baswedan, Kapolda Metro: Ada yang Menyuruh

12 April 2017

Serangan ke Novel Baswedan, Kapolda Metro: Ada yang Menyuruh

"Tentu ada motif. Ada pelaku di lapangan yang menyiram tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin berdiri sendiri," ucap Iriawan.

Baca Selengkapnya