TEMPO.CO, California - Demam Gangnam Style tak semuanya menyenangkan. Begitulah yang dialami 14 pegawai El Minto Aquatic Center di El Minto, California, Amerika Serikat. Mereka dipecat setelah mengunggah video di internet tentang aksi parodi dari video musik milik rapper Psy a.k.a Park Jae Sung.
Sebanyak 13 pengawas kolam renang dan manajernya dipecat sejak 5 September 2012. Pejabat El Minto mengatakan video tersebut melanggar penggunaan properti kota dan para pegawai sudah menyalahi kode etik pekerja kolam renang. "Musik dan isi video jauh dari standar kode etik pegawai yang kami harapkan," kata juru bicara Kota El Minto, Robert Alaniz.
Video yang diunggah sejak Agustus 2012 itu menunjukkan sejumlah pegawai dengan seragam baju renang El Minto Aquatic Center menirukan adegan video Psy, Gangnam Style. Ada sejumlah pegawai yang menari di dalam air. Di bagian lain video juga menunjukkan barisan pekerja perempuan yang saling menggosokan krim antimatahari di punggung rekannya. Adapun pegawai prianya, menggenakan tas pinggang dan berdiri tumpuk-tumpukan di lift.
Mereka yang dipecat mengatakan bahwa seharusnya Dewan Kota memberi peringatan atau surat teguran dahulu. "Aku berpikir seharusnya dipecat adalah keputusan terakhir, tapi ternyata ini hal pertama yang didapatkan tanpa memberikan kesempatan membela diri ," ujar salah satu penjaga, Michael Roa. Padahal, menurut dia, kebanyakan pekerja masih mahasiswa. Mereka bekerja untuk menambah pemasukan demi biaya kuliah.
Pekerja yang tidak ikut menari tapi keluar dalam video tersebut pun ikut dipecat. Tampaknya tidak semua bisa menerima humor tarian berkuda ala Gangnam Style. Alexander Huarta, staf yang bekerja selama tujuh tahun menilai manajemen terlalu berlebihan. "Saya yakin penghentian tersebut tidak adil dan terlalu berlebihan, seharusnya bisa ditangani lebih efektif," kata dia dalam siaran TV NBC.
Para penjaga kemudian membuat laman dukungan di Facebook berjudul "Bring back the 14 El Monte Lifeguard". Hingga hari ini, sudah 11.567 orang yang menyukai dan berpartisipasi dalam laman dukungan ini. "Sayang sekali, padahal kita sepertinya kehilangan selera humor dalam bekerja, tak percaya mereka yang berusaha membangkitkan selera ini, justru dipecat," tulis salah satu pendukung di laman Facebook.
