Teater Boneka Indonesia Disambut di Washington  

Reporter

Selasa, 11 September 2012 10:39 WIB

Salah satu adegan dalam pentas teater boneka berjudul Mwathirika oleh Papermoon Puppet Theatre di Institut Francaise Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/6). Cerita berlatar pada peristiwa penangkapan dan eksekusi tanpa pengadilan pasca 30 September 1965. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Washington - Tiga ratus kursi di Kennedy Center Millenium Stage sudah ludes sejak tiket Papermoon Puppet Theatre diumumkan resmi penyelenggara pertunjukan, NEFA (New England Foundation for the Art), kepada publik. Kennedy Center--gedung pertunjukan paling bergengsi di Washington DC--pada Sabtu malam, 8 September 2012, banjir pencinta seni boneka dan teater se-Washington DC.

Di jantung ibu kota Amerika Serikat ini, teater boneka asal Yogyakarta bernama Papermoon Puppet Theatre tampil memukau publik Amerika. Decak kagum dan tepuk tangan membahana tak henti dari para hadirin pada penampilan perdana mereka malam itu.

Drama teaterikal boneka yang digagas pasangan muda seniman teater Indonesia, Maria Tri Sulistyanti dan Iwan Effendi, berkisah tentang sejarah gelap Indonesia 1965. Pasca-30 September, penculikan dan pembunuhan tanpa pengadilan terjadi hampir di semua tempat di Indonesia.

Sejarah gelap ini kemudian menjadi tema sentral alur cerita Papermoon Puppet Theatre yang bertajuk "Mwahtirika". Mwahtirika yang dalam bahasa Swahili berarti "korban". Memotret secara sederhana, cerdas, dan kritis tentang korban ketidakadilan yang terjadi di Indonesia di era tahun 1965.

Terinspirasi dari kisah nyata di Indonesia, Mwahtirika tampil dengan kisah drama sendu keluarga kecil boneka. Baba, sang ayah yang menjadi orang tua tunggal yang sederhana dan rendah hati; Moyo, anak sulungnya yang berusia 10 tahun yang peduli pada keluarga; dan Tupu, si bungsu yang berusia 4 tahun yang selalu merasa bahagia dengan tiupan peluitnya yang makin lama makin lemah.

Sang ayah ditangkap dan tak pernah kembali setelah dibawa pergi oleh serdadu bersenjata hanya karena sebuah balon merah yang tak sengaja ditinggalkan di depan rumah. Moyo pergi mencari sang ayah. Sayangnya, ia pun hilang dan tak pernah kembali. Tupu yang malang tertinggal sendirian, yang kemudian ditelan kesunyian, hilang tanpa pesan entah ke mana.

Plot cerita teater boneka tanpa percakapan verbal antar-tokoh-tokohnya berhasil menyampaikan pesan pada publik Amerika tentang penangkapan dan eksekusi tanpa pengadilan yang menghancurkan sebuah keluarga tanpa sisa pasca-penumpasan Gerakan 30 September 1965 di Indonesia.

Tanpa perlu berkata-kata, Mwahtirika berhasil membawa kisah sejarah kelam Indonesia yang memilukan pada dunia tanpa harus menghakimi dan menggurui penonton. Alur cerita yang cerdas ditambah tata cahaya, suara, dan dekorasi panggung yang sempurna membuat drama Papermoon Puppet Theatre ini tampil indah berkilau di mata penikmat seni teater di Washington DC. Apalagi untuk publik Amerika yang belum pernah mendengar nama Indonesia dan sejarah kelamnya.

Papermoon Puppet Theatre, teater boneka asal Yogyakarta, berhasil menjadi teater kelas dunia yang memperkenalkan Indonesia secara jujur, indah, dan cerdas pada publik Amerika.

Selain berpentas di Washington DC, Papermoon Puppet Theatre yang hadir di Amerika atas undangan pemerintah Amerika Serikat juga akan manggung di enam kota lainnya hingga awal Oktober 2012, yaitu di Easton (Philadelphia), Huntingdon (Philadelphia), Lewisburg (Philadelphia), West Liberty (Indiana), Providence (Rhode Islands), dan New York.

VICTORIA SIDJABAT | WASHINGTON DC

Berita lain:
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya

Bunuh Pacar karena Ditulari HIV

Xanana Akui Bagi-bagikan Proyek ke Temannya

Taliban Ancam Bunuh Pangeran Harry

Warga Amerika Danai Politikus Anti-Islam Belanda

Australia "Buang" Pencari Suaka ke Pulau Nauru

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya