foto Angelina Sondakh dengan RM Brotoseno, Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta -- Angelina Sondakh, politikus Partai Demokrat yang kini tersandung kasus suap anggaran, menjalani persidangan perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 6 September 2012. Namun, di peristiwa besar yang dialami Angie ini, tak terlihat Komisaris Polisi Brotoseno, mantan penyidik KPK yang menjadi 'kawan' dekat Angie.
Sejak hadir di pengadilan, Angie hanya ditemani ayah kandungnya, Lucky Sondakh. Angie juga menolak berkomentar saat ditanya mengapa kekasihnya itu tak mendampinginya bersidang. Padahal, selama Angie masih mendekam di Rumah Tahanan KPK, Brotoseno terbilang rutin menjenguknya. Sesekali bahkan Brotoseno menyambangi Angie bersama anak kandung anggota DPR itu dari hasil pernikahannya dengan mendiang Adjie Massaid, Keanu.
Dalam persidangan hari ini, Angie terlihat emosional. Setelah mendengarkan dakwaan jaksa, Puteri Indonesia 2001 itu tampak menangis. Menurut Angie, ia sudah memasrahkan semuanya pada Tuhan. "Saya sudah mendengarkan dakwaannya. Selebihnya, saya pasrahkan pada Allah," kata dia singkat.
Angie terseret kumparan kasus suap anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam sidang hari ini, Angie dijerat dakwaan kumulatif oleh tim jaksa pimpinan Agus Salim. Ia didakwa menerima suap sebesar Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta dari Grup Permai, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin. Komisi itu diserahkan melalui direktur marketing anak perusahaan tersebut, Mindo Rosalina Manulang.
"Uang itu diberikan sebagai imbalan atau fee karena terdakwa sebagai anggota Badan Anggaran DPR menyanggupi atau mengusahakan agar anggaran proyek pada perguruan tinggi di Kemendikbud dan program pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Kemenpora dikerjakan Permai Grup atau pihak lain yang berkaitan dengan Permai Grup," kata Agus Salim.
