TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto, mengatakan Anang dan Ashanty memiliki chemistry yang sangat kuat dengan partai PAN. Khususnya dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, kedua artis yang sedang naik daun tersebut sering berdiskusi.
Namun, menurut Bima, hanya Ashanty yang memiliki potensi paling kuat untuk bergelut di bidang politik. "Paling besar potensinya itu Ashanti, karena dia punya latar belakang politik," ujar Bima kepada Tempo, Rabu 22 Agustus 2012. "Sedangkan Anang sepertinya masih ingin fokus pada karir bermusiknya," kata dia.
Bima menceritakan Ashanty adalah mahasiswinya di Universitas Paramadina. Ketika masih mengenyam pendidikan Hubungan Internasional di kampus tersebut, Ashanty sempat mengutarakan ingin menjadi politikus.
Selain latar belakang pendidikan, keluarga Ashanty juga dekat dengan dunia politik. Ayah Ashanty yang bernama Profesor Soejahjo Hasnoputro adalah bekas staf ahli di Unicef, lembaga internasional PBB untuk anak-anak. Sedangkan kakeknya adalah seorang diplomat. Karena pekerjaan orang tuanya itu, Ashanty sering tinggal di negara lain dan fasih berbahasa asing.
Hingga saat ini PAN masih sibuk melakukan finalisasi untuk daftar calon kader internal. Kader itu akan mengisi bangku di Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, dan Dewan Perwakilan Daerah. Jika penyusunan calon kader internal sudah selesai, anggota eksternal yang meliputi tokoh masyarakat seperti pengusaha dan selebritis baru bisa mendaftar.
"Jadi kira-kira pendaftaran calon eksternal masih akan dilakukan dua bulan mendatang," ujar Bima.