TEMPO.CO, Jakarta - Kesabaran dan keuletan sepuluh penggemar band rock Inggris, The Who, membawa hasil. Mereka bisa menukarkan tiket konser yang dibatalkan tahun 1979 guna menyaksikan pertunjukan kelompok musik tersebut pada Februari 2013.
Menurut laporan koran lokal, Providence Journal, pada Selasa sore waktu setempat, mereka berhasil menukar 14 tiket pertunjukan The Who di Providence pada 1979 dengan tiket pertunjukan band rock yang dikenal dengan konser-konser energetik itu pada Februari tahun depan di Dunk.
Harga yang tertera pada tiket konser 1979 senilai US$ 11,50, sedangkan harga tiket konser tahun depan berkisar antara US$ 72 sampai US$ 143. Beberapa pemegang tiket mengatakan mereka sudah menyaksikan banyak konser The Who tapi ada seorang perempuan yang sekarang bersiap melihat penampilan mereka untuk pertama kali.
Konser kelompok musik, yang terdiri atas Roger Daltrey (vokalis), Pete Townshend (gitaris), John Entwistle (pemain bas), dan Keith Moon (penabuh drum), tersebut di Providence pada Desember 1979 dibatalkan karena dua minggu sebelumnya konser grup rock itu diserbu orang.
Ketika itu, sebelas orang terbunuh dalam penyerbuan yang terjadi di Cincinati. Saat ini personel yang tersisa hanya Daltrey dan Townshend. Moon meninggal pada 1978 dan Entwistle meninggal dunia pada 2002.
Daltrey dan Townshend akan memulai konser tur di Amerika Utara. Mereka akan menampilkan seluruh lagu dalam album rock opera tahun 1973 yang berjudul "Quadrophenia." The Who naik ke puncak ketenaran di Britania Raya dengan serangkaian single yang masuk urutan 10 teratas tangga lagu, dimulai dengan lagu I Can't Explain pada Januari 1965.
ANT | ALIA
Berita Lain:
Doa Ulang Tahun, Syahrini Ingin Cepat Menikah
Ditanya Pacar Baru, Asmirandah Bilang RahasiaMenari
Salurkan Hobi, Asmirandah Bikin Butik
Alasan Kristen Stewart Mempertahankan Bear
Berita terkait
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB
38 menit lalu
Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.
Baca SelengkapnyaJepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0
1 jam lalu
Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.
Baca SelengkapnyaHikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
2 jam lalu
Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.
Baca SelengkapnyaBorussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini
2 jam lalu
Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen
2 jam lalu
Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.
Baca SelengkapnyaNasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel
2 jam lalu
Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi
3 jam lalu
Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta
Baca SelengkapnyaSuhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata
3 jam lalu
Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG
Baca SelengkapnyaPiala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal
3 jam lalu
Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.
Baca SelengkapnyaKelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya
3 jam lalu
Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.
Baca Selengkapnya