Musisi senior Yockie Suryo Prayogo (kanan) menjadi tamu istimewa dan berduet dengan grup musik Pure Saturday dalam "Pure Saturday - Grey Concert" di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Selasa (15/5) malam. Konser tunggal Pure Saturday ini merupakan rangkaian dari perhelatan "djakartartmosphere" sekaligus peluncuran album terbaru band yang dianggap sebagai salah satu pionir gerakan musik independen di Indonesia tersebut. TEMPO/Praga Utama
TEMPO.CO, Jakarta - Musikus lawas Yockie Suryoprayogo mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2012. Sahabat dari almarhum W.S. Rendra ini pun memberikan pesan untuk musikus-musikus muda Tanah Air.
"Mengolah musik bukan hanya mengolah nada saja, tetapi juga bisa mengolah persoalan hidup," katanya ketika ditemui di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu malam, 4 Juli 2012.
Pria berusia 57 tahun ini merasa musikus sekarang begitu mudah dalam menciptakan sebuah karya. Sebab, kata dia, kecanggihan teknologi di era saat ini sudah sangat membantu dalam memberikan inspirasi.
"Dulu teknologi sangat terbatas. Jadi musisi zaman itu mengeksplorasi bikin lagu susahnya setengah mati. Enggak ada pandangan, enggak ada contoh soal," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada generasi muda, khususnya para musikus, agar melakukan perenungan dalam menghasilkan sebuah karya yang apik.
"Saya merindukan penyanyi sekarang untuk melakukan perenungan sehingga bisa melahirkan penyanyi yang punya karakter asli Indonesia," katanya.
Yockie bukanlah nama baru di industri musik Indonesia. Sederet karya sudah banyak dilahirkan, mulai dari keterlibatannya di grup band lawas God Bless dan Kantata Takwa.
