Pekan Budaya Kamaro Digelar di Bali

Reporter

Editor

Minggu, 24 Juni 2012 09:16 WIB

Masyarakat Raja Ampat menarikan suling Tambur di Pantai Waisai Tercinta saat pembukaan KPDT Expo yang bertajuk Jelajah Raja Ampat, Gelar Seni Budaya dan Potensi Daerah Tertinggal 2012 di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, (1/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Denpasar - Pekan Budaya Kamaro, salah satu suku di Papua, tengah digelar di Bentara Budaya Bali, Jalan Ketewel Gianyar, hingga 1 Juli mendatang. Acara ini menampilkan aneka budaya Kamaro, mulai dari tarian, kuliner, hingga karya ukir yang diperagakan dengan teknik pembuatannya.

"Kamaro adalah satu dari dua suku di Papua yang berhasil mempertahankan kemampuan seni ukir dengan teknik yang sangat tinggi," kata Kal Muller, antropolog dari Jerman yang menjadi pendamping dalam pameran ini, Minggu, 23 Juni 2012.

Satu suku lainnya yang sudah lebih dahulu terkenal adalah Suku Asmat. Menurut Kal, hal itu tak lepas dari publikasi media setelah salah satu keluarga pesohor Rockefeller hilang di Papua dan dikabarkan terkait dengan suku tersebut. "Kalau mau terkenal bisa saja suku Kamaro menggunakan cara itu dengan menculik Kissinger yang sering berkunjung ke sana," kata Muller setengah bercanda.

Bagi dia, pengenalan budaya suku-suku bangsa di Papua menjadi sangat penting karena akan membentuk pemahaman akan keindonesiaan yang utuh. Selama ini dikesankan Indonesia adalah warisan dari zaman Majapahit dan Sriwijaya, sehingga melupakan kenyataan adanya suku-suku bangsa di luar wilayah itu. "Padahal di Papua saja ada sedikitnya 250 suku dengan bahasa yang berbeda, " katanya.

Salah satu sesepuh Kamaro, Timo Samin, mengatakan dirinya sangat senang bisa tampil di Bali. "Selanjutnya kami mengundang semua saudara datang ke tanah kelahiran kami," ujarnya.

Pihak lain yang terlibat dalam acara ini adalah Papua Center (Pace) FISIP Universitas Indonesia. Menurut Direktur Eksekutifnya, Prof. Dr Bambang Shergi Laksono, pameran ini diharapkan menjadi awal pemahaman yang lebih baik mengenai Papua. "Warga Papua pun bisa berbagi pengalaman mengenai kehidupan keseharian mereka yang penuh dengan semangat kreatif," ujarnya.

Saat ini, menurutnya, terjadi bias informasi di mana pemberitaan dengan Papua selalu terkait dengan masalah politik atau pun konflik antarsuku. Padahal di Papua terdapat sedikitnya 250 suku dengan bahasa dan budaya yang berbeda.

ROFIQI HASAN

Berita terpopuler

@TrioMacan2000: Saya Tidak Khawatir Terungkap

Selingkuh 21 Tahun Terbongkar Gara-Gara Facebook

Dilaporkan Marwan, @TrioMacan2000 Didukung Tweeps

Wasit Inggris vs Ukraina Minta Maaf

Siapa Aktor di Balik Video Porno Kim Kardashian?

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

9 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

10 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

44 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

49 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

50 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

53 hari lalu

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

54 hari lalu

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

58 hari lalu

Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.

Baca Selengkapnya