Wanda Hamidah Didukung Tukang Ojek

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 13:38 WIB

Anggota DPRD DKI Jakarta yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Wanda Hamidah (kanan), dan Ketua Gerakan Cinta Jakarta yang juga bakal kandidat Gubernur DKI Jakarta, Tantowi Yahya, menjadi pembicara pada Diskusi Redbons di Jakarta, Sabtu (3/3). ANTARA/Ismar Patrizki

Tempo.Co, Jakarta - Tidak mudah menjadi orang nomor satu di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Selain berjiwa kepemimpinan, seorang gubernur harus didukung mayoritas pemilik suara. Faktor dukungan ini pula yang membuat Wanda Hamidah optimistis menggantikan Foke, sapaan gubernur Fauzi Bowo. "Saya didukung banyak profesional muda. Juga ibu pengajian dan tukang ojek," ujar calon gubernur dari Partai Amanat Nasional itu, Selasa, 6 Maret 2012.

Aktris cantik ini belum mengkalkulasi berapa persen ibu pengajian dan tukang ojek yang mendukungnya. Yang jelas, perwakilan dari mereka, kata Wanda, telah menjadi tim kampanye pengusungan dirinya menjadi gubernur. "Dukungan dari komunitas juga banyak. Dari komunitas bola, budaya, seni, film, sosial, komikus dan sastra," tuturnya.

Menurut Wanda, yang menjadi kebanggaan tersendiri adalah dia mendapat dukungan suami, orangtua dan anak-anaknya, serta semua relawan di Jakarta dan akar rumput partainya sendiri. "Tanpa dukungan keluarga saya tidak bisa maju," katanya.

Sebagai perempuan Jakarta tulen dan anggota Dewan, ia merasa memiliki pengetahuan tentang Jakarta melebihi kandidat lain. "Selama di DPRD, saya amat mengerti potensi Jakarta dan kelemahan birokrasinya," tutur penerima penghargaan Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menkumham April 2008 ini.


HERU TRIYONO

Berita terkait

Putera-puteri Mantan Presiden di Peluncuran Yudhoyono Institute  

11 Agustus 2017

Putera-puteri Mantan Presiden di Peluncuran Yudhoyono Institute  

Sejumlah mantan menteri serta anak mantan presiden hadir dalam peluncuran The Yudhoyono Intitute yang dipimpin Agus Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Agus Yudhoyono Resmikan Yudhoyono Institute, Sandiaga Pesan Ini  

10 Agustus 2017

Agus Yudhoyono Resmikan Yudhoyono Institute, Sandiaga Pesan Ini  

Hadir dalam peresmian The Yudhoyono Institute yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno ikut berkomentar.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Pengusaha Sebaiknya Tak Terjun ke Politik, tapi...

24 April 2017

Jusuf Kalla: Pengusaha Sebaiknya Tak Terjun ke Politik, tapi...

Menurut Jusuf Kalla, saat ini sudah banyak pengusaha yang kadung terjun ke dunia politik di usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Program DP 0 Rupiah, Bos Lippo Tertarik Bantu Anies

20 April 2017

Soal Program DP 0 Rupiah, Bos Lippo Tertarik Bantu Anies

John Riady mendukung program yang diluncurkan oleh Gubernur



terpilih, Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Simak Penjelasan Bank BRI Sebelum Tagih Janji Anies DP Rp 0

20 April 2017

Simak Penjelasan Bank BRI Sebelum Tagih Janji Anies DP Rp 0

Berdasarkan aturan, program Anies menyalahi aturan DP kredit
pemilikan rumah (KPR).

Baca Selengkapnya

Hanura Berjanji Dukung Jokowi Lagi di Pilpres 2019  

22 Desember 2016

Hanura Berjanji Dukung Jokowi Lagi di Pilpres 2019  

Partai Hanura akan terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatannya.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Curhat ke Jokowi Soal Kursi PKB

29 November 2016

Cak Imin Curhat ke Jokowi Soal Kursi PKB

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah tidak menomor-duakan PKB.

Baca Selengkapnya

Mengapa Ahok Kerap Marah di Depan Publik? Begini Ceritanya

24 Mei 2016

Mengapa Ahok Kerap Marah di Depan Publik? Begini Ceritanya

Pakar komunikasi politik menjelaskan kenapa Ahok kerap seperti tak bisa mengontrol emosinya.

Baca Selengkapnya

Kualitas Politikus Perempuan Dinilai Merosot  

15 Maret 2016

Kualitas Politikus Perempuan Dinilai Merosot  

Yayasan Satu Nama dan Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta menggelar diskusi untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Baca Selengkapnya

Janji Kampanye Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah Ditagih

20 Agustus 2015

Janji Kampanye Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah Ditagih

Kartu petani dan kartu nelayan adalah janji kampanye Ganjar Pranowo sebelum jadi Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya