TEMPO.CO, Jakarta - Aktris dan sutradara Lola Amaria, 35 tahun, tengah mempersiapkan proyek kumpulan film pendek (omnibus) Sanubari Jakarta bertema lesbian, gay, biseks, dan transgender (LGBT). Ada sembilan sutradara baru membuat sejumlah film yang masing-masing berdurasi 10 menit ini, termasuk karya aktris Dinda Kanya Dewi dan Kirana Larasati.
Menurut Lola, sutradara film Minggu Pagi di Victoria Park, ini bukan film komersial yang diputar di bioskop. “Ini akan diikutsertakan ke festival film di dalam dan luar negeri,” kata Lola. Ia beralasan selain ketiadaan biaya untuk menampilkan film ke pita seluloid, tim produksi sepakat tidak ingin ada sensor dalam cerita dan memilih jalur distribusi film di kampus-kampus dan komunitas tertentu.
Pemeran di film Cau Bau Kan ini ikut menyutradarai satu cerita berjudul Lumba Lumba. Kisah seorang guru Taman Kanak-kanak Lumba Lumba bernama Adinda yang menyukai sesama jenis. Proyeknya ini didukung oleh Kresna Duta Foundation, lembaga nonprofit didirikan oleh Lola bersama dua rekan lain, Fira Sofiana (produksi film) dan Dimas Hary (pekerja sosial).
“Yayasan ini peduli pada isu sosial, perempuan, hak asasi manusia, dan anak,” kata Lola. Isu yang diangkat dalam omnibus ini menurutnya layak diangkat karena nyata terjadi di tengah masyarakat.
Sebagai produser, Lola menilai ini proyek menarik karena menghadapi sembilan orang dari isi kepala berbeda. Selain tujuh nama sutradara baru, Lola mengajak dua aktris Dinda Kanya Dewi dan Kirana Larasati untuk terlibat.
Dinda menyutradarai Malam Ini Aku Cantik, tentang waria yang bekerja membiayai anak dan istri di desa. Kirana Larasati membuat Topeng Srikandi, kisah perempuan bernama Srikandi yang sakit hati dan memilih menjadi laki-laki. “Dinda dan Kirana saya kenal baik dan mereka punya potensi,” ucap Lola. Film ini diharapkan akan selesai pada April nanti.
EVIETA FADJAR
Berita terkait
Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini
5 Mei 2023
Pembuatan film memiliki 5 tahap, yakni pengembangan, pra-produksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi.
Baca Selengkapnya3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022
29 Desember 2022
Penghargaan itu diberikan Forum Film Jawa Barat di ruang Auditorium Bandung Creative Hub pada Selasa, 27 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaMinikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting
7 Oktober 2018
Sederet sineas Tanah Air dan mancanegara ikut meramaikan festival film pendek Minikino Film Week 4 di Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaMobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018
28 Februari 2018
Tujuh film Indie tampil di FMM 2018 ditemani musik dari Rental Video
Baca SelengkapnyaPudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman
29 November 2017
Produser di beberapa negara mulai fokus menggarap film-film yang mengandung nilai-nilai lokal, tak lagi berkiblat pada Hollywood
Baca SelengkapnyaWarga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif
18 September 2017
Banyak penonton yang merasa film yang ditawarkan bioskop alternatif berbeda dengan bioskop jaringan.
Baca SelengkapnyaDua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News
7 Februari 2017
Sebagai pemenang, dua sekolah ini akan mewakili Indonesia di Kid Witness News tingkat global.
Baca SelengkapnyaMenteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya
3 Februari 2017
Menteri Rudantara dan Muhadjir menggalakkan literasi digital.
Baca SelengkapnyaErix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur
23 Januari 2017
Anggota band Endang Soekamti, Erix, membuat video dokumenter perjalanannya dengan kapal pinisi ke Indonesia timur.
Baca SelengkapnyaRio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria
17 Januari 2017
Konflik agraria di Langkat menarik perhatian Rio Dewanto.
Baca Selengkapnya