TEMPO.CO , Jakarta:- Randy Yana, 31 tahun, pria yang ditemukan tewas bersama Ade Chandra Sagi Kierana atau Adesagi di Bandung ternyata kerap bertandang ke butik Adesagi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Randy ini memang diketahui para pegawai terlihat menyambangi Adesagi di luar urusan bisnis. "Memang dia sering main ke butik, kadang-kadang hari kerja, kadang hari libur, " kata Yeni Astuti, Asisten Adesagi yang ditemui Tempo di Cipete Jakarta Selatan, Kamis 5 Januari 2012
Sejauh mana hubungan Randy dan Adesagi, Yeni enggan bercerita. Yeni beralasan, tak pernah mau ikut campur urusan pribadi. Yang ia tahu, Randy adalah relasi atasannya dan diketahui sebagai seorang pebisnis yang memiliki butik Upper East di Grand Indonesia. "Dia seorang pengusaha bukan desainer," kata Yeni. " Itu yang saya tahu"
Adesagi, menurut Yeni, punya banyak kawan dan pergaulan. Randy, adalah salah satunya. Kebanyakan, dari sahabat dan kolega itu adalah klien langganan, atau bekas klien Adesagi. "Rata-rata jarang sekali klien yang menolak pilihan Adesagi," tutur Yeni. Soalnya Adesagi membuat rancangan sesuai karakter klien.
Yeni mencontohkan tiga diva: Ruth Sahanaya, Titi Dj dan Kris Dayanti. Adesagi membuat gaun untuk Uthe,-- begitu Ruth Sahanaya biasa disapa dengan siluet yang elegan. Lalu untuk Titi Dj lebih ramai dan berani. Dan Kris Dayanti lebih genit. "Para artis itu sangat dekat, jadi mereka kayak nggak percaya ketika peristiwa 1 Januari lalu," ujar Yeni.
Seperti diketahui, Adesagi 34 tahun, desainer kondang itu meninggal pada 1 Januari 2012.
Ia ditemukan meninggal tanpa busana bersama Randy Yana Putra di kamar mandi rumah di belakang Gedung Sate Bandung, di Jalan Cimandiri 28 A Bandung, Jawa Barat.
Sebelum meninggal, Adesagi sempat menilik butiknya. Dia melihat pesanan pelanggan yang harus diambil pekan ini. "Dia bilang nggak papa, anak-anak gue tinggal," kata Yeni. Yeni pun bersikap biasa saja. Toh Adesagi hanya pergi liburan ke Bandung.
Ternyata pesan tersebut adalah pesan terakhir almarhum. "Semuanya kaget mengetahui kabar kematiannya," tutur Yeni. Apalagi Adesagi dikenal sebagai pekerja keras dan orang yang menjaga kesehatan. Memang diakuinya, belakangan Adesagi agak susah makan selepas Ibunya meninggal.
Tapi diluar masa-masa sedih tersebut, Adesagi adalah oranng yang peduli terhadap kesehatan. "Seinget saya, dia cuman punya sinus, soalnya kalau ke dokter dia selalu sama saya," papar Yeni. Jadi kini kepergian mendadak perancang lulusan Bunka Fashion College mengejutkan semua kerabat dekat.
DIANING SARI
Berita Lain:
Obat dan Kondom di Kematian Adesagi
Inilah Ciri Khas Karya Busana Adesagi
Tak Ada Obituari di Situs Adesagi
Adesagi Tutup Usia, Vina Panduwinata Linglung
Bagaimana Gas Beracun itu Mematikan Adesagi?
Pemilik Rumah Tempat Adesagi Tinggal Diperiksa