TEMPO.CO, Sepekan lagi Hari Raya Natal akan tiba. Seluruh umat Kristiani di penjuru dunia akan merayakannya.
Di antara acara perayaan biasanya akan muncul Santa Claus dengan pakaian khas, merah dan putih, serta membawa berbagai hadiah untuk dibagikan kepada anak-anak.
Namun, bagi Justin Bieber seorang penyanyi muda kesohor, Santa Claus sesungguhnya tak pernah ada. "Aku tak percaya Santa Claus. Sejak kecil ibuku mengatakan demikian," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan AOL Music.
"Logika ibuku begini, jika aku dibesarkan tanpa pernah melihat Santa yang sesungguhnya itu berarti ibuku membohongiku. Demikian juga ketika ibu bicara soal Tuhan, aku mungkin tidak mempercayainya."
Oleh sebab itu, alih-alih mendapatkan hadiah dari Santa Claus, Bieber justru akan berbagai hadiah atau tukar menukar cindera mata saat Natal tiba dengan keluarga dan kerabatnya.
"Kami memainkan sebuah permainan pada Hari Natal dimana setiap orang membawa hadiah. Permainan itu berupa mengocok dadu, jika Anda mendapatkan dobel maka Anda mendapatkan hadiah. Sebaliknya jika tidak dapat ganda maka giliran orang lain yang bermain," jelasnya.
Tahun ini, Bieber akan kembali ke kampung halamannya di Kanada merayakan makan malan saat Natal bersama handai taulan, serta saudara laki-laki dan perempuannya.
Ketika ditanya harapannya pada Natal kali ini, dia menjawab, "Sejujurnya, saya tidak punya keinginan apa-apa pada Natal ini. Saya hanya berharap semua orang bahagia dan keluarga saya sehat selalu," paparnya. "Dan aku berharap semua orang akan mendengar album Natal saya."
