Punk Rock Islami dari Reruntuhan Sarajevo  

Reporter

Editor

Senin, 7 November 2011 15:57 WIB

Zabranjeno Puenje

TEMPO Interaktif, Sarajevo - Pertalian antara musik rok dan Islam boleh jadi tampak ganjil atau mengherankan. Tetapi bagi warga muslim Kota Sarajevo, ini bukan hal yang baru. Orang-orang setempat telah merasakannya selama beberapa dasawarsa dan bentuk baru pertalian ini diperlihatkan melalui buku The Taqwacores, yang telah lama menjadi nama gerakan musik punk yang mengambil inspirasi dari agama dan budaya Islam.

Pada era komunis, ketika Bosnia masih menjadi bagian Yugoslavia, Kota Sarajevo merupakan pusat kebudayaan pop serta berbagai subkultur. Pada awal 1980-an, muncullah grup band rock Taqwacore, yang terilhami serta fokus pada rock alternatif dan musik gelombang baru. Nama band ini adalah Zabranjeno Pušenje, yang berarti "dilarang merokok".

Band yang beranggotakan musisi Kristen, Katolik, dan Islam ini menekankan bahwa mereka bukan sekadar "orang Bosnia", tapi mulai terkenal karena mereka menggunakan sindiran dan parodi dalam musik. Bahkan di akhir era komunis, saat terjadi pengepungan militer di Sarajevo dan perang di Bosnia pada 1990-an, grup ini terus mencipta ironi dari situasi sehari-hari di negaranya dan negara lain di Balkan lewat musik mereka.

Selama bertahun-tahun mereka berkolaborasi dengan kor muslimah Arabeske yang berhimpun di masjid Zagreb, ibu kota Kroasia, dan kelompok penyanyi perempuan dari Sekolah Tinggi Kajian Islam Sarajevo.

Salah satu lagu terpopuler mereka, Kad Procvatu Behari (Ketika Tetumbuhan Bersemi) atau Ovo Nebo Nad Nama (Langit di Atas Kita Ini), merupakan kombinasi melodi rock dan lagu-lagu Islami di Bosnia, yang disebut Ilahi atau Ilahija, suatu gaya musik yang memiliki akar tasawuf dan berasal dari Turki.

Lagu tersebut melampaui sekat-sekat etnis, dakwah agama, dan selera musik. Lantunan musiknya bahkan menyatukan orang-orang yang mengaku tidak ingin memiliki kesamaan dengan orang dari etnis atau agama lain: nasionalis garis keras atau orang Katolik, Islam, Kristen Ortodoks, ateis, dan agnostis yang konservatif. Salah satu bait lagu itu berbunyi "Langit di atas kita ini, adalah sebuah bayangan tirai, dengan tujuh petala langit, dan semuanya di tengah-tengah dada kita", yang sepertinya merujuk pada tujuh tingkatan langit yang sama-sama dikenal dalam kosmologi Yahudi, Kristen, dan Islam.

Orang-orang yang biasanya saling memprovokasi di forum-forum Internet dan Facebook mengunjungi YouTube untuk mendengarkan lagu itu dan banyak dari mereka memberi komentar dukungan terhadap grup musik ini. Entah daya tariknya berasal dari liriknya yang unik, perpaduan kuat suara penyanyi perempuan, ataukah melodinya, tidaklah jelas; tidak ada yang bisa menjelaskan persisnya mengapa mereka menyukai lagu ini. Tetapi lagu ini telah membuat tertarik orang-orang dari seantero Balkan, termasuk orang-orang yang tidak pernah mengunjungi Sarajevo sejak 1990-an karena dampak perang.

Kalau dibaca komentar-komentar di berbagai forum Internet tentang lagu ini, kekuatannya menjadi jelas. Entah itu orang Serbia yang bangga, yang bisa saja menyimpan perasaan memusuhi terhadap muslim Bosnia, entah itu orang muslim taat yang biasanya tidak mendengarkan musik punk rock, ataupun orang agnostis yang tidak percaya pada agama, lagu ini telah bisa menyentuh masing-masing mereka secara personal dan dengan demikian mencairkan prasangka yang mereka punya tentang orang-orang yang berbeda dari mereka.

Kemampuannya mendekatkan orang-orang bukanlah cuma fenomena di Internet. Di luar YouTube, forum Internet, dan Facebook, mereka mulai berkumpul untuk bertatap muka. Band ini, yang kini sedang melakukan tur, telah menyedot minat mereka ke berbagai konser dan telah menginspirasi rasa persatuan dan solidaritas setiap kali lagu itu ditampilkan secara langsung.

Seperti ditunjukkan tanggapan terhadap lagu Zabranjeno Pušenje, Kad Procvatu Behari. Musik rock bila dipadu dengan Islam, bisa melampaui perbedaan-perbedaan.

Amir Telibečirović Lunjo
, jurnalis Start BiH dan pemandu wisata kota setempat. Artikel ini disiarkan oleh CGNews.

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

5 menit lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

32 menit lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

1 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

2 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

2 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya