TEMPO Interaktif, Jakarta - Konflik yang terjadi di Papua akhir-akhir ini menjadi keprihatinan penyanyi Edo Kondologit. Bersama musisi kenamaan, Franky Sahilatua, putra kelahiran Papua ini membuat dua lagu yang berisi curahan hatinya.
Dengan sebuah gitar, Edo menyanyikan lagu berjudul Aku Papua dan Suara Kemiskinan di sela-sela diskusi tentang masalah Papua yang diadakan komunitas Rumah Perubahan 2.0 di Jakarta, Selasa, 1 November 2011.
“Lagu ini menggambarkan ketimpangan yang terjadi. Kita tidur di atas emas, tapi tidak bisa menikmatinya dan hanya bisa menjual buah pinang,” kata Edo. Ia berharap masalah di Papua cepat mereda dan masyarakat kembali hidup dengan rasa aman.
Inilah petikan lirik lagu Suara Kemiskinan, Kami tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya, kami hanya menjual buah-buah pinang ... semua anugerah itu ... kami tak mau bersalah anak-anak cucu ... harusnya ada perubahan."
Edo mengaku sedih melihat kondisi di Papua saat ini. “Sedih, kecewa, marah, campur aduk. Sedih karena tak kunjung selesai masalah di sana,” ujarnya.
Menurut Edo, akar permasalahan di Papua sudah jelas, yakni kesejahteraan. Warga Papua tidak muluk-muluk, hanya ingin sejahtera. “Hanya pengen hidup layak, makan cukup, anak-anaknya sekolah dengan baik, rumah yang layak, dan ada fasilitas puskesmas,” katanya.
Kondisi Papua tercermin jelas dalam lirik lagu Aku Papua. “Papua itu bagaikan surga kecil yang jatuh ke Bumi, tapi masyarakatnya sering jadi korban eksploitasi,” katanya.
Inilah petikan lagunya:
Tanah Papua tanah yang kaya
Surga kecil jatuh ke bumi
Seluas tanah sebanyak batu
Adalah harta harapan
Tanah Papua tanah leluhur
Di sana aku lahir
Bersama angin bersama daun
Aku dibesarkan
Hitam kulit keriting rambut
Aku Papua
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya