Ketika 'Patung Liberty' dan 'Kuda Troya' Mampir di Jogja  

Reporter

Editor

Minggu, 23 Oktober 2011 16:01 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Frederic Auguste Bartholdi pun tak akan lagi mengenal jika patung Liberty buatannya pada 1874 berganti rupa. Terbuat dari peralatan dapur; panci, ember, bak, keranjang dan kukusan, patung kebebasan Abang Sam yang kini menjulang di langit New York, Amerika Serikat, itu mendadak naik andong, ditarik enam "kuda besi" yang merupakan orang-orang berkostum peralatan dapur.

Inilah patung Liberty ala Jogja Broadway yang ditampilkan bersama miniatur keajaiban dunia karya peserta lain dalam Jogja Java Carnival, Sabtu malam kemarin. Diarak dari Taman Parkir Abu Bakar Ali, melintasi jalan Malioboro dan berakhir di alun-alun utara Keraton Yogyakarta, Carnival merupakan puncak dari peringatan hari ulang tahun kota ke-255 Yogyakarta.

Jogja Broadway sebenarnya merupakan event pertunjukan yang menampilkan tontonan kreatif dan imajinatif yang digelar tiap tahun. Event itu digelar oleh Garasi Enterprise, divisi baru Teater Garasi. Awal tahun 2011 lalu mereka mementaskan Pangeran Embun dan Puteri Embun di Taman Budaya Yogyakarta. Seperti sosok Liberty dalam imajinasi mereka, lakon utama dalam pertunjukan Jogja Broadway selalu memanfaatkan perlatan rumah tangga sebagai kostumnya.

Selain itu ada pula miniatur yang lain. Semisal patung Spinx dan Piramida karya Kelompok Sanggar Dewata Indonesia, tembok besar Cina karya Paguyuban Hakka Jogjakarta, hingga Kuda Troya karya Art Merdeka yang digawangi perupa S. Teddy.

Di tangan Teddy, kuda Troya yang merupakan media tipu muslihat tentara Yunani saat berperang dengan Sparta itu berubah menjadi “diskotek” mini. Dikawal sepasukan binaragawan berpakaian tentara Yunani, di sekitar miniatur kuda, sekelompok orang berpakaian hitam, lelaki, dan perempuan berjoget mengikuti dentum musik yang menyentak. Melalui karyanya itu Art Merdeka mencoba merepresentasikan kembali tentang kuda Troya dalam kehidupan sehari-hari. Diskotek dan kehidupan modern kini tentu saja menawarkan kesenangan dan kenikmatan yang bisa saja berubah menjadi duka.

Ada pula miniatur keajaiban dunia, Komodo, oleh Sanggar Tari Gailarumarada Nusa Tenggara Timur; The Great Stone in The World oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko serta Adi Budha Candi Borobudur oleh Persatuan Pemuda-Pemudi Prancak Dukuh; Taj Mahal oleh Satya Wacana Carnival Salatiga; Menara Pisa oleh SMSR Yogyakarta; hingga Colloseum Roma oleh Komunitas Teplok Yogyakarta.

Semua miniatur itu dibentuk dalam format ala kreativitas perupa masing-masing. Diramaikan oleh 178 penari, arak-arakan miniatur itu diawali oleh miniatur patung garuda oleh Bank Indonesia dengan sayap-sayap bergambar aneka motif batik. Sebagai kota budaya dengan masyarakat yang beragam, “Yogyakarta adalah rumah bagi semua,” kata Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto dalam sambutan pembukaannya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan kemeriahan puncak peringatan hari ulang tahun haruslah menjadi pengingat bahwa Yogyakarta sebagai kota yang layak huni bagi masyarakat. Ada dua hal yang harus diperhatikan, siapa pun wali kotanya, pembangunan kampung harus melibatkan warga dan mendistribusikan secara merata sumber daya bagi warga kampung. Itu karena, “Rakyatlah penentu bagi masa depan kampungnya sendiri,” kata dia, berpesan.

ANANG ZAKARIA


Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

10 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

14 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya