TEMPO Interaktif, Paris - Albert Uderzo, penggambar serial komik Asterix, memutuskan pensiun dari pekerjaannya dalam usia 84 tahun. Tapi ini bukan akhir dari kisah para pahlawan komik terbesar Prancis itu. Uderzo telah menemukan beberapa penganti yang akan melanjutkan kisah abadi pertempuran bangsa Galia melawan Romawi itu.
Komikus kelahiran Italia itu mengaku "sedikit cape" setelah 52 tahun menggambar para pahlawan Galia dan sudah saatnya menyerahkannya ke generasi muda. "Saya telah memutuskan, harus ada kelanjutannya, dan saya ingin dia berlanjut bergenerasi-generasi," katanya kepada radio RTL pada Selasa, 27 September 2011.
Buku baru itu direncanakan untuk akhir 2012 di bawah seniman baru yang namanya belum diumumkan, tapi, "Dia telah bersama kami cukup lama di dalam studio yang saya dirikan," kata Uderzo.
Pengumuman itu dilakukan bersamaan dengan penerbit Hachette merayakan penjualan buku Asterix yang ke-350 juta di seluruh dunia, yang membuat komik pahlawan bertubuh kecil itu jadi salah satu barang ekspor terbesar Prancis.
Uderzo menghidupkan tokoh Asterix dan Obelix bersama Rene Goscinny, penulis ceritanya, sejak 1959. Kisah petualangan Asterix dan kawan-kawannya melawan penjajah Romawi itu telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa.
Setelah Goscinny meninggal dunia pada 1977, Uderzo mengambil alih penulisan cerita dan gambarnya untuk buku komik itu, yang menuai kritik dari para penggemar berat Asterix, yang menganggap cerita Uderzo kehilangan cita rasa humor dan ironi ala Goscinny. Munculnya wajah Asterix dan kawan-kawannya di sebuah papan iklan restoran McDonald baru-baru ini juga menuai protes dari penggemarnya, yang menuduh Uderzo telah menjual pahlawan Galia itu ke para kapitalis penjajah.
Petualangan Asterix juga telah digubah ke dalam film animasi dan film cerita, termasuk seri film yang baru-baru ini dibintangi Gerard Depardieu sebagai Obelix. Film berikutnya yang akan dirilis adalah Asterix and Obelix: On Her Majesty's Service (God Save Britannia) pada 2012.
