Koes Plus Goyang Ribuan Penonton di Purwokerto

Reporter

Editor

Sabtu, 17 September 2011 11:46 WIB

Koes Plus yang terdiri dari Yon Koeswoyo (ki-ka), Yok Koeswoyo dan Nomo Koeswoyo. TEMPO/ Aris Andrianto

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Grup band Koes Plus menggoyang sekitar 5.000 penonton di GOR Satria Purwokerto, Jumat, 16 September 2011 malam.

Meski para personelnya telah berumur, grup musik ini seolah tak pernah kehabisan energi untuk menghibur penonton dengan lagu-lagunya. Di antaranya lewat lagu Nusantara. “Ini bangsa besar, semua kekayaan ada di sini,” ujar Yok Koeswoyo yang mengenakan jaket hitam, menyapa penontonnya.

Yok yang tahun ini berusia 73 tahun menceritakan bahwa dulunya Indonesia adalah Atlantis. Namun, imbuh dia, untuk menjadi bangsa yang besar, Indonesia harus mempunyai pemimpin yang besar. Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang berani dan sanggup bertindak tegas untuk kepentingan publik.

Melalui lagu-lagunya, Koes Plus malam itu seakan ingin mengingatkan penonton akan keindahan Indonesia. Seperti lagu Kolam Susu, yang menceritakan tentang kekayaan sumber alam Indonesia.

Yon Koeswoyo, gitaris band legendaris itu, mengatakan konser mereka di Purwokerto merupakan konser penutupan sebelum konser keliling di Eropa. “Sebelum ke Eropa kami mampir dulu ke Purwokerto,” katanya.

"Kota Keripik" ini memang tak asing buat Koes Plus. Sedikitnya sudah tujuh kali mereka menggelar konser di kota yang terletak di kaki Gunung Slamet itu.

Konon, salah satu lagu mereka berjudul Telaga Sunyi terinspirasi dari kota ini. Lagu itu menceritakan tentang kematian seorang gadis karena patah hati ditinggal kekasihnya. Gadis itu lantas bunuh diri dengan cara terjun ke Telaga Sunyi.

Telaga Sunyi letaknya di dekat obyek wisata Baturraden Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah. Airnya cukup jernih yang bersumber dari mata air di kaki Gunung Slamet. Banyak orang menyebutnya telaga yang angker dan menyeramkan. Tercatat beberapa orang tewas tenggelam di sana.

Malam itu Koes Plus membawakan 15 lagu yang sangat ditunggu penggemarnya. Tak hanya orang dewasa generasi 60-70an, anak-anak muda generasi Nidji dan Peterpan pun tampak ikut larut dalam lagu-lagu mereka.

Ketua Banyumas Koes Plus Community, Ismianto Heru Permana, mengatakan sambutan luar biasa penonton saat konser merupakan bukti bahwa Koes Plus cukup melekat di hati masyarakat Purwokerto. “Energi mereka semoga tertular agar kesenian di Banyumas bisa tumbuh dan maju,” katanya.

Menurut Manunggal Kusuma Wardaya, penggemar dan kolektor kaset Koes Plus, jiwa berkesenian Koes Plus harus ditiru oleh anak-anak muda zaman sekarang. “Jiwa seni mampu membuat mereka awet muda. Itulah kesenian sejati,” katanya.

Koes Plus merupakan grup band legenda yang mulai eksis tahun 1960-an. Berawal dengan nama Kus Brothers, lima orang kakak-adik Djon, Tonny, Nomo, Yon, dan Yok mulai meniti jalan.

Tahun 1963 Kus Brothers berganti nama dengan Koes Bersaudara yang lebih enak didengar, serta tidak kebarat-baratan. Warna musik sweet cukup kental mendominasi lagu mereka pada awalnya. Munculnya The Beatles lewat musik dengan beat cepat membuat band ini terpengaruh.

ARIS ANDRIANTO


Berita terkait

Pencanangan HUT Jakarta, Pemprov DKI Turunkan Ratusan Satpol PP dan Armada Kebersihan

4 menit lalu

Pencanangan HUT Jakarta, Pemprov DKI Turunkan Ratusan Satpol PP dan Armada Kebersihan

Pemprov DKI Jakarta menggelar Pencanangan HUT Jakarta. Untuk kelancaran acara, ratusan personel Satpol PP dan petugas kebersihan dikerahkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

7 menit lalu

Dampak Negatif Parkir Liar, Menghambat Usaha Kecil hingga Sebabkan Kemacetan

Pemprov DKI akan tertibkan parkir liar. Benarkah parkir liar menghambat usaha kecil?

Baca Selengkapnya

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

23 menit lalu

CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI

Pengunjung CFD hari ini mengalami lonjakan signifikan karena ada penampilan Kahitna di panggung Pencanangan HUT Jakarta ke-497.

Baca Selengkapnya

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

26 menit lalu

Deretan Album Greatest Hits yang Terlaris

Album greatest hits merupakan cara label mengemas ulang hak cipta yang ada

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

29 menit lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

30 menit lalu

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

Liburan ini bisa gratis karena maskapai penerbangan memberi fasilitas kamar hotel tanpa biaya saat transit di Abu Dhabi, Kairo, hingga Doha.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

30 menit lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

30 menit lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

32 menit lalu

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

Aktor Chow Yun Fat akan berulang tahun ke 69 pada 18 Mei 2024. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

32 menit lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya