TEMPO Interaktif, Denpasar - Delapan grup teater modern dari Denpasar, Tabanan, Buleleng, dan Jembrana bakal menggelar pentas di Taman Budaya (Art Center) pada 9-19 September 2011. Mereka berpartisipasi dalam Parade Teater se-Bali Tahun 2011 yang diselenggarakan Arti Foundation dan Taman Budaya, Denpasar. ”Parade untuk mewadahi pertumbuhan teater modern sebagai salah satu ekspresi kesenian masyarakat Bali,” kata Ketua Panitia Dewa Made Palguna, Kamis 8 September 2011.
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu menyatakan Bali selama ini dikenal sebagai daerah dengan nuansa seni tradisional yang kuat. Namun sesungguhnya, kata dia, kesenian itu merupakan hasil interaksi budaya masyarakat Bali dengan berbagai kebudayaan lain seperti Jawa, Cina, India, atau Eropa. ”Keterbukaan menerima perubahan menjadi ciri kesenian Bali,” ujarnya. Semangat perubahan dan keterbukaan untuk melakukan interaksi dengan budaya luar serta mempertahankan napas ke-Bali-an itulah yang menjadi dorongan terbesar untuk menyelenggarakan Parade Teater se-Bali Tahun 2011.
Palguna menegaskan, teater modern adalah bentuk ekspresi kesenian yang sangat lebar. Hampir tidak ada pakem yang menjadi batas di dalamnya. Sutradara, pemain, penata set, pemain musik, penata lampu, dan seluruh pekerja teater modern memiliki ruang yang sangat luas untuk menumpahkan ekspresinya di atas panggung. Karena itu, teater modern menjadi semacam kesenian yang menampung segala bentuk dan jenis kesenian lain menjadi satu kesatuan pertunjukan.
Seni vokal, musik, akting, seni rupa, seni tari, semuanya bergumul menjadi satu dalam sebuah pertunjukan teater. Karena itu pula sangat besar peluang bagi seniman teater untuk menyerap dan mengolah berbagai bentuk kesenian tradisional Bali menjadi pertunjukan baru yang akan memperkaya khazanah kesenian Bali.
”Kami berharap parade teater semacam ini bisa diselenggarakan secara rutin di Bali,” ucapnya. Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayoga menyatakan pihaknya mendukung kegiatan itu karena akan memperkaya kebudayaan Bali. ”Tidak perlu ada pertentangan antara yang tradisional dan yang modern,” katanya. Dalam realitasnya, antara dua hal tersebut sama-sama hidup dalam masyarakat Bali.
ROFIQI HASAN
Berita terkait
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAkhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube
3 Juli 2020
Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.
Baca Selengkapnya