TEMPO Interaktif, San Francisco - Seorang pria berpakaian rapi dan berkacamata hitam tidak begitu menarik perhatian orang ketika dia masuk ke Weinstein Gallery di Union Square, San Francisco, Amerika Serikat, Selasa siang, 5 Juli 2011. Orang itu kemudian langsung raib setelah menyambar sebuah drawing karya Pablo Picasso dan kabur dengan menumpang sebuah taksi yang sudah menunggunya. Karya Picasso itu kini nilainya lebih dari US$ 200 ribu atau sekitar Rp 1,7 miliar.
Polisi setempat melacak pencuri itu dengan meminta bantuan pada masyarakat, khususnya orang-orang yang berurusan dengan barang seni tinggi ini. "Kami harap seseorang mungkin mengenali karya ini, jika mereka melihat seseorang berjalan membawanya atau mencoba menjualnya," kata Albie Esparza, Juru Bicara Kepolisian.
Banyak karya seni yang sukar dicuri karena ukurannya yang besar, tapi gambar pensil karya Picasso tahun 1965 itu, "Tete de Femme (Kepala Seorang Perempuan)", hanya sehelai kertas besarnya. Karya itu adalah bagian dari koleksi Picasso yang pada mulanya ia berikan kepada sopirnya, Maurice Bresnu.
Rowland Weinstein, Presiden Weinstein Gallery, mengatakan bahwa karya itu baru dibelinya pada pelelangan musim semi ini dengan harga sekitar Rp 1 miliar.
"Picasso adalah salah satu seniman yang karyanya paling banyak dicuri dan dipalsukan. Itu karena namanya yang sudah terkenal," kata Sharon Flescher, sejarawan seni yang mengepalai International Foundation for Art Research.
Drawing yang dicuri itu, katanya, tak mudah dijual. "Sekali kabarnya tersiar, sangat susah untuk memasarkan barang curian karya Picasso atau seniman terkenal lainnya," kata Flescher.
IWANK | SAN FRANCISCO CHRONICLE
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
42 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
49 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya