Festival Film Dokumenter Bali Minim Kualitas  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juni 2011 15:56 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Festival Film Dokumenter Bali 2011 masih minim karya berkualitas. Sebagian besar peserta terjebak pada upaya melakukan dokumentasi dan melupakan aspek sinematografi.

Kesimpulan itu mencuat dalam penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri yang terdiri dari Dr. Lawrence Blair (sutradara film dokumenter), Slamet Rahardjo Djarot (aktor), Rio Helmi (fotografer), Prof. Dr. I Wayan Dibia (budayawan Bali), dan Hadiartomo (dosen Institut Kesenian Jakarta). "Alur ceritanya tidak terbangun. Kita kesulitan menangkap pesan di balik film itu," kata Rio Helmi dalam paparannya kepada wartawan pada Sabtu, 25 Juni 2011, di Sanur, Denpasar, Bali.

Para peserta cenderung memakai pola pemaparan yang terlalu banyak bercerita. Padahal, yang mestinya dilakukan adalah menunjukkan gambar yang tepat sesuai dengan alur cerita. "Mereka seharusnya juga menangkap energi atau ruh dari kejadian yang direkam kamera, bukan sekadar yang tampak," kata Slamet Rahardjo. Akibatnya film itu akan kehilangan daya sentuhnya. Apalagi bila kemudian memunculkan kutipan dari pejabat atau ahli yang kurang relevan.

Jumlah karya peserta festival mencapai 34 film. Sebagian besar peserta berasal dari Bali, tapi ada juga peserta dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Karya pemenang akan diumumkan pada 10 Juli mendatang, bersamaan dengan Penutupan Pesta Kesenian Bali ke-33.

Menurut Slamet, kondisi itu menunjukkan bahwa film dokumenter di Indonesia memang belum ditekuni secara serius. Padahal, Indonesia sangat kaya dengan keunikan budaya yang bisa menjadi bahan dasar bagi jenis film ini. Dia berharap, ajang seperti festival ini tetap akan berlanjut untuk menempa sinesa-sineas muda. "Saya selalu siap diundang untuk mengajar mereka," ujarnya.

Sementara itu, Wayan Dibia menilai para pembuat film, khususnya yang dari Bali, seperti telah cukup puas dengan mengambil gambar dan menjadikannya sebagai sebuah film. Mereka seperti membuatnya untuk disajikan kepada orang Bali, yang akan segera paham dengan rangkaian gambar dalam film itu. Padahal, sebagai sebuah film, mestinya tetap dibuat dengan mendasarkan diri pada alur cerita yang tepat yang juga bisa dinikmati oleh orang luar.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

2 jam lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

2 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

8 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

9 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

15 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

16 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

17 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

20 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

22 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya