TEMPO Interaktif, Bandung -Festival Internasional Gamelan Jawa di Institut Teknologi Bandung dimeriahkan sembilan kelompok peserta dan empat penampil. Acara selama dua hari itu, Sabtu dan Ahad, 11-12 Juni 2011, di Aula Barat, itu juga diisi kelompok gamelan dari Malaysia dan Singapura.
Menurut ketua panitia acara Teguh Wibowo, setiap kelompok diberi waktu main paling lama satu jam. Mereka diminta membawakan gending tradisional dan kontemporer. "Juri akan memilih dua kelompok terbaik," ujarnya di Aula Barat ITB, Jumat, 10 Juni 2011.
Peserta yang akan tampil yaitu UKJGS Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sanggar Kirana dari Universitas Teknologi Petronas Malaysia, Gamelan Asmarandana Singapura, Laras Udan Asih dan Seta Kresna Wirama, keduanya dari Universitas Indonesia. Ada juga Himpunan Mahasiswa Jurusan Karawitan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Puspatarini Jakarta, Laksita Mardhawa Jakarta, dan Metri Budaya dari PT Telkom Bandung. "Tiga calon peserta dari Amerika Serikat dan Inggris batal hadir karena masalah waktu," katanya.
Menurut Teguh, festival ini bertujuan agar gamelan kembali tenar di tengah derasnya arus informasi global. "Harapannya bisa memberi semangat agar grup-grup gamelan Indonesia bangkit," katanya.
Saat check sound alat Jumat sore, 10 Juni 2011, ini beberapa kelompok menampilkan beragam gaya dan lagu gamelan tradisional maupum kontemporer. Ketua tim gamelan Malaysia Ahmad bin Pg. Abdullah mengatakan, kelompoknya akan membawakan gamelan Melayu. "Iramanya tidak laju seperti gamelan Jawa karena dulunya musik istana," kata dia.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
11 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
15 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
4 Maret 2024
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya