Gairah Industri Rekaman Banyuwangi dan Geliat Bintang Lokal

Reporter

Editor

Senin, 9 Mei 2011 17:13 WIB

Penyanyi lagu khas daerah Banyuwangi,Adistya MayasariTEMPO/Ika ningityas
TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Adistya Mayasari tak pernah menyangka album Kangen, hasil kolaborasinya dengan Rogojampi Orkestra Lare Asli Banyuwangi (Rollas), yang diluncurkan pada 2006, meledak di pasar. Album yang diproduksi Sandi Record, Banyuwangi, itu terjual lebih dari 100 ribu kopi.

Prestasi itu kian mengibarkan nama penyanyi berkulit kuning langsat ini. Pamornya naik dan membawanya menjadi penyanyi papan atas Banyuwangi. Sejak itu Adis, begitu sapaan akrabnya, kebanjiran undangan pentas dari berbagai tempat. "Dalam satu bulan jadwal selalu penuh,” ujarnya.

Selain sebagai penyanyi, 10 lagu dalam album itu adalah hasil ciptaannya. Bersama sang suami, Eko BC, lagu-lagu berbahasa Using (bahasa daerah Banyuwangi) itu dia buat selama hampir setahun. Selain sebagai penyanyi, Adis kini semakin mantap menjadi seorang pencipta lagu.

Advertising
Advertising

Meskipun penjualan albumnya meledak, Adis tak menikmati royalti dari keberhasilannya itu selain honor rekaman dan mencipta lagu. Belum adanya sistem royalti di industri rekaman Banyuwangi, diakuinya sangat merugikan posisi penyanyi dan pencipta lagu. "Anggap saja rejeki si produser," katanya santai.

Perempuan kelahiran Banyuwangi 26 tahun silam ini, sedari kecil memang hobi menyanyi. Kisahnya masuk dapur rekaman dimulai sekitar tahun 2001. Saat itu Adis, yang masih duduk di kelas satu SMA, mengikuti salah satu lomba menyanyi lagu daerah tingkat kabupaten dan menyabet juara dua. Ternyata event itu dihadiri sejumlah produser lokal.

Setelah event itu, produser Aneka Safari Record meminangnya mengisi album bertajuk Angger-angger. Proses rekaman masih dilakukan di Surabaya. Setahun berikutnya, Adis diajak berkolaborasi dengan grup Patrol Orkestra Banyuwangi (POB), sebuah grup musik yang memadukan musik tradisional patrol dengan elektrik. Melalui lagunya Semebyar dalam album itu nama Adis mulai meramaikan musik Banyuwangi.

Kini, setelah 10 tahun berkarir, Adis sudah memiliki 6 album. Lima puluhan lagu hasil ciptaannya juga telah laku di pasaran. Perempuan setinggi 160 centimeter ini mengenang, dulunya proses masuk dapur rekaman tidak semudah sekarang. Dia harus menjalani sekian seleksi untuk bisa lolos menyanyikan sebuah lagu.

Di tengah gempuran aliran musik modern dan munculnya penyanyi-penyanyi baru, Adis memang dikenal sebagai penyanyi yang kukuh mempertahankan musik etnik tradisional yang cenderung mellow (melankolis). “Pasar sudah terlanjur membentuk image saya sebagai penyanyi mellow. Saya ingin mempertahankan jatidiri itu," kata lulusan fakultas ilmu sosial dan politik dari sebuah universitas di Banyuwangi ini.

Konsekuensinya, undangan pentas bagi Adis tak lagi seramai dulu. Untuk mensiasati sepinya pasar itu, kini dia lebih banyak menjual master ke produser. Master ini dia produksi sendiri, mulai penciptaan lagu hingga aransemen musik. "Biaya produksinya tidak terlalu banyak, karena saya sendiri yang menciptakan dan menyanyi," cerita anak pertama pasangan Asmawi dan Sumiati ini.

Sayangnya dia tak mau blakblakan soal honor. Dia hanya menyebut, honor rekaman awalnya hanya Rp 800 ribu kemudian terus bergerak hingga angka di atas Rp 1,5 juta per lagu. "Dari honor nyanyi alhamdulilah bisa beli beberapa tanah," katanya malu-malu.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

4 hari lalu

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

5 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

13 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

17 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

25 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

30 hari lalu

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

48 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

49 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

52 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya