TEMPO Interaktif, Jakarta - Pentolan band ST 12, Charlie Van Hauten, dituduh menjalankan manajemen artis miliknya, Pangeran Cinta Management, secara tertutup. Adit Cepot, mantan artis binaan Charlie, mengaku tidak pernah menerima honor selama bernaung di bawah manajemen tersebut.
Adit Cepot mengaku masuk ke PCM menjelang akhir 2010. Ia memutuskan keluar sejak dua pekan lalu akibat ketidakjelasan honor. "Aku sendiri di sini belum punya apa-apa. Buat makan dan kontrakan jadi terbengkalai," kata Adit Cepot di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/4).
Sebelum bergabung, Adit Cepot merupakan salah satu pelawak lepas. Ketika itu, berdasarkan pengakuannya, sehari-hari masih ada pemasukan biarpun sedikit. "Tapi setelah masuk sini jadi serba gak jelas," keluhnya.
Adit mengaku pernah mengeluhkan soal honor itu ke Charlie. Menurut dia, pelantun lagu Puspa itu kurang baik merespons. "Dia bilang, lu masih promo," katanya.
Selama bergabung dengan manajemen Charlie, Adit mengaku hanya diberi Rp 20.900 setiap tampil di acara. Padahal pembagian honor dari manajemen adalah 70 persen untuk artis. "Tapi, setelah lihat perinciannya 10 persen pun nggak dapet," kata Adit.
Saat dihubungi dalam saluran telepon, Manajemen Charlie ST 12 belum bisa memberi keterangan. Juru bicara manajemen mengatakan sedang membicarakan kasus tersebut. "Gue juga kaget. Gue juga baru dengar nih," tutur Hendi. MUSTHOLIH
