Dia mengatakan tahun ini tak ada anggaran perbaikan Masjid Agung. "Nanti coba diusulkan di anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan."
Menurut dia, itu merupakan solusi untuk masalah yang dihadapi pengurus Masjid Agung yang meminta dana kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk memperbaiki beberapa bagian masjid yang rusak. Misalnya, atap serambi tengah sudah bocor. "Bocornya sudah parah. Kalau hujan, serambi tergenang air," ujar Sekretaris Takmir Masjid Agung Surakarta, Abdul Basith.
Alhasil, bagian serambi tengah tidak bisa digunakan masyarakat untuk salat saat hujan. Pengurus masjid terpaksa menutup serambi yang mampu menampung sekitar 2.000 orang itu. Pengurus tak mampu memperbaiki karena butuh dana besar, setidaknya Rp 8 miliar. Pihaknya pernah dijanjikan bantuan oleh Pemerintah Kota Surakarta. "Katanya tiap tahun kami bakal mendapat Rp 1 miliar. Tapi, baru diberi sekali tahun lalu," ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO