Jumlah Tiket I La Galigo Terbatas, Penonton Kecewa  

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 13:29 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Sejumlah warga Makassar yang ingin membeli tiket pementasan teater tari dan musik I La Galigo pada 22-24 April kecewa. Sebab, panitia hanya menyediakan tiket kelas gold dan titanium. Padahal, sebelumnya panitia menginformasikan bahwa tersedia tiket kelas festival seharga Rp 50 ribu dan platinum seharga Rp 200 ribu.

"Saya sebenarnya ingin membeli tiket kelas festival, tapi katanya sudah habis. Saya terpaksa membeli kelas gold," ujar Hafsani, mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Universitas Hasanuddin yang ditemui setelah membeli tiket pementasan I La Galigo di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Makassar kemarin. Tiket gold dijual seharga Rp 150 ribu.

Kekecewaan yang sama diutarakan oleh Amriani. Ia bersama beberapa orang lainnya akan membeli tiket, tapi petugas mengatakan tiket sudah habis. Andi Gunawan M. Astari, anggota staf dinas pariwisata yang melayani pemesanan tiket, mengatakan di kantornya hanya tersedia 350 lembar tiket yang terdiri atas 200 lembar tiket gold dan 150 lembar tiket titanium. Sebelumnya, panitia menyebutkan, dari 1.200 tiket yang tersedia, 750 tiket terjual habis di Jakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid, saat dihubungi mengatakan Makassar memang tidak mendapatkan jatah tiket kelas festival. "Cuma ada di Jakarta," ujarnya. Pada hari pertama penjualan tiket kemarin, 108 lembar tiket telah terjual dan tiket hanya tersedia di dinas pariwisata.

Selain terbatasnya jumlah tiket, Amriani mengeluhkan minimnya sosialisasi. Tapi, Gunawan menampik hal itu dan mengatakan sosialisasi telah dilakukan dengan pemasangan baliho di sembilan titik mulai kemarin. Pamflet juga disebarkan di sejumlah hotel, restoran, dan perusahaan. Animo warga untuk menonton pementasan ini, kata Gunawan, cukup tinggi. "Mereka yang kehabisan tiket di Jakarta bahkan meminta keluarganya yang ada di sini untuk dibelikan," ujarnya.

Ketua Kerukunan Keluarga Luwu, Buhary Kahar Muzakkar, yang juga Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan berharap pementasan I La Galigo ditangani Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. "Bahkan saya berharap pementasan berikutnya tidak lagi di Makassar, tapi di tanah Luwu," katanya. Apalagi pementasan karya sutradara Robert Wilson ini memang diangkat dari epik Sureq Galigo yang berasal dari Luwu.

Advertising
Advertising

Pementasan yang akan diselenggarakan di Fort Rotterdam, Makassar, itu rencananya dihadiri 10 menteri, duta besar, dan kalangan pejabat. Pementasan di Makassar, yang diprakarsai oleh Tanri Abeng, seorang pengusaha dari Sulawesi Selatan, dilaksanakan oleh tim kreatif dari Change Performing Arts (Italia) dan Bali Purnati (Indonesia), serta dukungan Pemerintah Kota Makassar.

SUKMAWATI | ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

15 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya