Konsep Baru Opera Tan Malaka  

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 14:11 WIB

Pertunjukkan Opera Tan Malaka.(TEMPO/Arnold Simanjuntak)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Opera tiga babak Tan Malaka kembali akan naik pentas. Meski narasi yang diusung masih sama dengan pementasan perdana di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Oktober tahun lalu, pertunjukan ini sedikit mengalami perubahan konsep.

Pementasan sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari jadi Tempo ke-40 ini akan berlangsung pada 23-24 April mendatang di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. “Kali ini pendekatannya lebih puitik dan imagestik,” kata Goenawan Mohamad, sutradara Opera Tan Malaka.

Imajinasi lebih ditekankan dalam pertunjukan ini. Dan koreografi dinilai menjadi elemen yang penting. Oleh karena itu, dalam pertunjukan kali ini dilibatkan banyak penari. Fitri Setyaningsih, koreografer pertunjukan ini, akan mengusung sekitar 20 penari dari Solo, Jawa Tengah.

Misalnya, dalam adegan keriuhan pengungsi. Dalam pertunjukan perdana pada Oktober tahun lalu, para pengungsi diperankan oleh kelompok teater Ciliwung, Jakarta, dengan bahasa tubuh yang konkrit. Koreografi Fitri bertugas menjelaskan adegan-adegan itu dalam kosa-gerak tari. Penambang, pengungsi, dan rakyat memerankan aktivitas yang tak sekadarnya. "Saya punya porsi koreografi yang lebih banyak di sini," ujar Fitri. “Gerak tari nantinya lebih konteks dengan naskah Tan.”

Bahkan, saat bagian overture musik yang pada waktu lalu tak ada aktivitas panggung, kali ini Fitri akan menyertakan adegan koreografi bertema buku dan topi. Buku menjadi ide karena selain penulis, Tan adalah pembaca yang baik.

Opera Tan Malaka merupakan kolaborasi kesekian kalinya antara komponis Tony Prabowo dan librettist Goenawan Mohamad. Sebagai sebuah perkawinan antara musik dan sastra, Opera Tan Malaka menunjukkan kekhususannya sebagai sebuah “opera-esai”.

Advertising
Advertising

Pertunjukan ini berkisah tentang penegasan riwayat Tan atas ketidakhadirannya. Tidak ada dialog karena Goenawan menyusun naskah tanpa alur cerita. Tak ada penokohan di sana. Yang ada adalah penutur dan pendendang aria.

Semua aktor hanya bertutur. Ketiadaan dialog, tentu saja, menuntut kreativitas sendiri dalam membangun dramaturgi. Memang, jika didengarkan sekilas, repertoar-repertoar ini sungguh berat.

Aktor Landung Simatupang kali ini menggantikan peran Adi Kurdi sebagai penutur. Bersama Whani Darmawan, mereka berdua akan menyampaikan libretto (dialog yang dinyanyikan) yang ditulis oleh Goenawan. Teks-teks itu diucapkan bersilangan atau bisa juga paralel satu sama lain.

Digantikannya Adi Kurdi oleh Landung disesuaikan dengan konsep baru yang akan diusung dalam pertunjukan nanti. Landung, menurut Goenawan, lebih sesuai memerankan penokohan puitik.

Berbeda dengan Adi yang lebih lihai membawakan peran-peran konkrit karena komposisinya menuntut demikian. "Isinya memang tidak beda, tetapi penyampaiannya mungkin akan berbeda," Goenawan menjelaskan.

Bagi Landung, pemeranan yang lebih banyak pada narasi semacam ini tak lagi asing untuknya. Tak sulit bagi Landung untuk menarasikan libretto yang lebih mengungkapkan gagasan Goenawan akan tokoh Tan Malaka. Justru yang menjadi tantangan adalah bagaimana ia menjembatani gagasan itu supaya bisa dicerna oleh penonton. "Saya tak lebih sebagai penjembatan agar narasi ini memiliki efek renungan untuk audiens," ujar Landung.

Pendendangan aria masih dibawakan oleh penyanyi duo soprano, Binu Sukarman dan Nyak Ina Raseuki (Ubiet). Seperti para penutur, mereka juga mendendangkan aria-aria secara berseberangan.

ISMI WAHID | NUNUY NURHAYATI

Berita terkait

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

5 hari lalu

44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

6 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

12 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

14 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

18 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

26 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

31 hari lalu

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

49 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

51 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

53 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya