I La Galigo Berlabuh di Makassar Setelah Keliling Dunia

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 09:30 WIB

Naska I La Galigo. Foto:kavalera.co.cc
TEMPO Interaktif, Makassar - Pementasan karya teater, tari, dan musik I La Galigo pertama kali digelar pada 2003 di Singapura. Setelah itu berlanjut ke kota-kota besar dunia, seperti Amsterdam, Barcelona, Madrid, Lyon, Ravenna, New York, Melbourne, Milan, dan Taipei, sepanjang 2003-2008. Kini, karya yang disutradarai Robert Wilson dan diangkat dari Sureq Galigo ini akan kembali ke tanah kelahirannya, di Makassar, Sulawesi Selatan. Pementasan yang akan berlangsung pada 22-24 April ini tak lepas dari keterlibatan sang produser, Restu Imansari Kusumaningrum. Berikut ini petikan wawancara Tempo dengan Direktur Kreatif Yayasan Bali Purnati ini di Fort Rotterdam, Sabtu (16/4/11).

Apa yang membuat Anda bersedia memproduseri I La Galigo?
Pada dasarnya persiapan ini telah menjalani tur-tur Internasional. Jadi, di Makassar, ini sudah yang ke-11. Cerita awalnya saya tertarik karena saya sudah cukup lama berhubungan baik dengan Robert Wilson. Setelah itu saya bertemu dengan teman-teman di Change Performing Arts, yang merupakan art center-nya Robert Wilson. Dari situ kami memulainya. Saya memang hidup dalam seni pertunjukan. Ketertarikan saya pada I La Galigo karena saya kenal dan bekerja sama dengan Rhoda Grauer, lalu saya juga dulu sering ke Makassar, dan saya tahu cerita tentang kekayaan tradisi dan kebudayaan Indonesia yang ada di Sulawesi Selatan.

Bagaimana konsep pementasan kali ini?

Outdoor, dan merupakan seni pertunjukan imaji, teater tari, dan musik. Kami antisipasi dengan memasang tenda, untuk menjaga jika hujan turun. Dengan outdoor, ini juga tidak menggunakan teknologi tinggi. Kami memakai apa yang ada di sini.

Apa bedanya pementasan di Makassar dengan di tempat-tempat sebelumnya?
Pemainnya sebagian berganti. Dari sekitar 100 pemain, 80 persen kami ambil dari seniman Sulawesi Selatan. Termasuk Mak Cinda, pengganti Mak Coppong. Dari segi panggung, semua sama dengan yang sebelumnya karena sutradaranya masih Robert Wilson. Teknik lampunya saja yang kami lebih sederhanakan dengan pencahayaan lokal.

Persiapannya sudah sejauh mana?
Persiapan sudah berlangsung sejak 10 April. Pemain sekarang masih sedang latihan, dengan pelatih dari Tim Change Performing Arts dan Bali Purnati, sebagian juga berasal dari Sulsel. Persiapan teknis sedang kami rakit. Tim internasional akan mendarat di Makassar pada 20 April. Juga sedang berjalan persiapan buku program, serta persiapan pameran.

Apa ada kendala pementasan di Makassar?
Kondisi lapangan dan keuangan sangat tidak mudah. Jadi kami tidak “memindahkan” I La Galigo dari Esplanade (Singapura) ke Rotterdam. Tapi kami menjaga kualitas yang sama. Upaya untuk dapat kembali berlabuh di Makassar dilalui dengan perjuangan yang sangat berat. Kami berharap pementasan nantinya bisa berjalan lancar dengan penuh ketenangan.

Bagaimana harapan Anda untuk Pementasan I La Galigo selanjutnya?
Tujuan kami datang ke sini salah satunya untuk menunjang Visit Makassar 2011. Dengan pementasan ini, orang dari luar bisa melihat kekayaan seni dan budaya Makassar. Target kami melabuhkan karya ini setelah keliling dunia. Selanjutnya, silakan diambil untuk diadaptasi oleh sutradara lokal. Bisa dengan judul dan konsep yang berbeda karena setiap sutradara memiliki konsep masing-masing.
SUKMAWATI

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

10 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya