Briptu Norman Akan Sekolah Akting

Reporter

Editor

Kamis, 14 April 2011 11:18 WIB

Norman Kamaru. ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polri tampaknya tak mau menyia-nyiakan kesempatan "demam" Briptu Norman Kamaru yang sedang menjangkiti masyarakat. Anggota Brigade Mobil Gorontalo itu, kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, akan didaftarkan Polri ke sekolah akting agar tahu cara dan gaya tampil di muka publik.

"Kami latih dulu, sekolahkan yang bagus supaya ngomongnya enak. Akan kami sekolahkan acting agar punya keterampilan. Ini strategi Polri dalam hal kemitraaan. Aset harus dirawat," ujar Anton di kantornya, Kamis 14 April 2011.

Karenanya, menurut Anton, kepulangan Norman ke Gorontalo diundur Selasa pekan depan, setelah sebelumnya dijadwalkan pulang besok. Molornya tanggal kepulangan polisi yang lihai berjoget India itu disebabkan belum terlayaninya semua permintaan media massa.

Tak hanya itu, Norman bahkan juga diminta main film dan menjadi bintang iklan. Tapi tawaran itu, kata Anton, tak bisa dipenuhi Norman karena yang bersangkutan belum siap. Karena itulah Polri kemudian berinisiatif menyekolahkan Norman.

"Dia juga bagus, kan? Salah satu aset yang harus kami rawat. Karena masyarakat senang dan mendukung, kesempatan ini harus kami perbaiki agar lebih disenangi," ungkapnya.

Dengan mengikuti sekolah akting, ke depannya Norman diharapkan bisa menjadi duta Polri di masyarakat. "Kami harapkan begitu. Akan ada banyak polisi yang seperti itu, banyak yang disenangi masyarakat," ujar Anton.

Briptu Norman menjadi buah bibir masyarakat menyusul beredarnya video dirinya di situs youtube. Dalam video itu, Norman bernyanyi lipsync lagu "Chaiyya-Chaiyya", dan menari mengikuti gaya aktor India Shah Rukh Khan. Gara-gara ulah kocaknya itu, ia langsung ngetop mendadak. Ia pun langsung diundang ke sana kemari oleh sejumlah media. Singkatnya, ia menjadi selibritas dadakan.

Isma Savitri

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

11 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya