Perpustakaan Ali Sadikin Akan Dibangun di Bandung

Reporter

Editor

Minggu, 3 April 2011 11:34 WIB

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Bandung - Yayasan Pusat Studi Sunda akan membangun perpustakaan khusus untuk menampung berbagai buku dan karya sastra sunda. Lokasinya di Jalan Garut Nomor 2, Bandung . Jumlah koleksinya saat ini sudah lebih dari 13 ribu judul. “Pembangunan dimulai akhir tahun ini atau awal tahun depan,” kata Sekretaris Yayasan Hawe Setiawan kepada Tempo, Kamis (31/3).

Saat ini, bangunan di Jalan Garut itu masih berupa rumah tua. Di halamannya yang cukup luas, hanya ada pakaian yang sedang dijemur dan sepasang sandal di teras tangga saat Tempo menyambanginya siang itu. Dari celah lembaran papan seng yang nyaris menutup rapat seluruh pagar, terlihat tak ada orang.

Sejak tahun lalu, hunian bercat putih itu menjadi rumah buku. Semua ditumpuk dalam kardus karena bangunan itu akan dipugar menjadi gedung berlantai tiga untuk kantor yayasan dan perpustakaan.

Ali Sadikin merupakan gubernur DKI Jakarta yang paling fenomenal. Ia dikenal memliiki komitmen yang tinggi terhadap kebudayaan. Saat memimpin Jakarta pada akhir 1960-hingga awal 1970-an, Ali antara lain membangun Taman Ismail Marzuki dan memprakarsai pelestarian Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.

Koleksi buku doumentasi yayasan yang berdiri 2002 itu, menurut Hawe, paling banyak bertema sejarah dan kebudayaan Sunda. Lainnya tentang sastra, agama, dan pengetahuan umum dalam bahasa Sunda, Belanda, Inggris, serta hasil terjemahan naskah lama dari Leiden , Belanda.

Sebagian besar atau setengah dari koleksi buku disumbang para pendiri pusat studi, seperti Edi S Ekadjati, Ayat Rohaedi, dan Ajip Rosidi. Lainnya diperoleh dari donasi anggota dan masyarakat, negara Perancis dan Belanda.

Sebelumnya, aktivitas kajian dan diskusi pusat studi selama 4 tahun berlangsung di sebuah rumah di Jalan Kliningan II, Bandung , yang disewa Rp 26 juta per tahun. Adapun koleksi buku, kerap digunakan anggota pusat studi juga masyarakat umum. Karena belum mampu membuat perpustakaan dan memakai jasa pustakawan, sejumlah mahasiswa, peneliti, seniman, budayawan, pengarang, atau wartawan, hanya bisa membaca buku di tempat tanpa boleh meminjam dan dibawa pulang.

Menurut Direktur Kiblat Buku Utama Rachmat Taufik Hidayat, rumah di Jalan Garut itu dibeli Ajip Rosidi seharga Rp 2,75 miliar. Uang diperoleh Ajip setelah menjual lukisan karya Affandi. Karya maestro lukis Indonesia itu dijual di balai lelang, Christie di Singapura.

Biaya operasional tahunan pusat studi itu menurut beberapa sumber, paling banyak disumbang Ajip dari hasil usaha percetakan bukunya. Percetakan buku seperti Kiblat Buku Utama dulu juga didirikan Ajip dari hasil penjualan koleksi lukisannya. Sumber pendanaan lain berasal dari iuran anggota dan masyarakat. "Masih bisa cari-cari sendiri tanpa mengandalkan pemerintah," ujarnya.

Kondisi pusat studi berbeda dengan PDS HB Jassin yang terancam tutup. Menurut Hawe, PDS sedari awal memang bergantung dari pendanaan pemerintah daerah. Sedangkan pusat studi sejak awal telah mandiri. Pendirian pusat studi adalah salah satu amanat hasil Konferensi Internasional Budaya Sunda pertama di Bandung yang digelar Yayasan Kebudayaan Rancage serta Toyota Foundation pada 2001.

Kini untuk keperluan penyelamatan naskah kuno, kata Hawe, Pusat Studi Sunda meminta bantuan pemerintah. Tahun ini mereka mengajukan proposal dana Rp 700 juta ke pemerintah provinsi Jawa Barat. Naskah abad ke-16 berbahan daun lontar dan nipah di tangan masyarakat adat di Bayongbong, Garut, Jawa Barat, itu akan didokumentasikan karena kondisinya makin rusak. Dokumentasi naskah itu akan dilakukan dengan cara difoto, lalu dibaca oleh filolog atau ahli tulisan kuno, diterjemahkan, kemudian akan dibukukan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

12 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.

Baca Selengkapnya

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

18 hari lalu

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

Berikut deretan prospek kerja jurusan Ilmu Perpustakaan, di antaranya pustakawan, arsiparis, kurator, hingga spesialis kontrol data.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

38 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

47 hari lalu

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

59 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

15 Januari 2024

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

Calon presiden Anies Baswedan berjanji akan membangun perpustakaan seperti di TIM di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

6 Januari 2024

Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

Sembari ziarah, pengunjung mengajak serta anak-anak untuk berwisata di Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Dosen Termuda UIN Imam Bonjol M Fadli Jadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumbar, Ini Profilnya

18 November 2023

Dosen Termuda UIN Imam Bonjol M Fadli Jadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumbar, Ini Profilnya

M Fadli dosen termuda UIN Imam Bonjol di Sumatera Barat dilantik menjadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya