Dagelan Damarwulan-Menakjingga

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 07:01 WIB

TEMPO Interaktif, - Gedung Kesenian Jakarta tiada henti bergetar oleh gelak tawa yang berderai-derai pada Senin malam lalu. Sepanjang sekitar tiga jam, Ketoprak Humor Samiaji yang telah lama vakum berhasil mengocok perut ratusan penonton lewat pentas reuninya.

Malam itu, dalam pertunjukan bertajuk “Reunian Ketoprak Humor Samiaji” tersebut, kelompok teater tradisional itu membawakan lakon Damarwulan-Menakjingga arahan sutradara Aries Mukadi. Lakon yang dpentaskan itu merupakan kisah yang sangat populer, terutama bagi masyarakat Jawa. Kisah tersebut acap ditampilkan dalam tarian, wayang, maupun teater rakyat seperti ketoprak.

Damarwulan-Menakjingga berkisah tentang Damarwulan yang mendapat perintah Ratu Ayu Kencanawungu dari Majapahit untuk mengatasi pemberontakan Menakjingga. Damarwulan akhirnya berhasil memenggal kepala Menakjingga dan kemudian dibawanya ke hadapan sang Ratu.

Lakon itu merupakan kisah yang penuh intrik dan politik. Pengemasan ceritanya biasanya dikonsep dengan sangat serius. Tapi, lewat pementasan Ketoprak Humor, kisah yang berat dan menegangkan itu justru berubah ringan, segar, dan sarat dagelan yang menggelitik. Bahkan sosok Menakjingga, yang berani menantang Ratu Kencananawungu dari Majapahit, bisa berkelakar dengan renyah.

“Ngiung..ngiung..ngiung.. aduh aku lupa pantunnya,” kata tokoh Menakjingga seraya melongo. Itulah salah satu lontaran banyolan Kadir yang “ditakdirkan” menjadi Menakjingga, dengan wajah dilukis merah dan putih mirip Bagong. “Makanya kalau latihan itu datang,” seloroh anak buahnya. Sontak tempik riuh dan gelak tawa para penonton pun membahana.

Penampilan Ketoprak Humor malam itu telah membawa para penonton bernostalgia dengan teater tradisional yang sempat popuker di Stasiun RCTI tersebut. Para penonton juga kembali bernostalgia dengan anggota Srimulat, karena sebagian besar pemain Ketoprak Humor berasal dari grup lawak legendaris yang telah lama vakum itu, seperti Tarsan, Eko, Nunung, Tessi, Nurbuat, dan Kadir.

Selain itu, tampil pula para pengocok perut lainnya: Marwoto, Doyok, Polo, Topan, dan Kirun. “Ini banyolan kuno, yo tetep diketawain,” seloroh Kirun. “Ya, penontonnya ketahuan juga pada kuno,” ujar Kirun menambahkan. Gelak tawa pun kembali pecah.

Derai tawa para penonton lagi-lagi pecah ketika Marwoto menimpali Kirun. Menakjingga, tutur Marwoto, punya singkatan tersendiri. “Miring kepenak, njengking monggo”.

Malam itu, para pemain Ketoprak Humor yang kocak-kocak itu tampil mengenakan pakaian Kerajaan Majapahit. Alkisah, sosok Damarwulan yang digambarkan sangat tampan dan gagah memikat para selir Menakjingga, Waeta dan Puyengan. Saat bertempur melawan Menakjingga, Damarwulan mendapat bantuan dari para selir itu. Damarwulan pun berhasil menaklukkan Menakjingga dan merebut dua senjata sakti yang menjadi kuncian lawan, gada besi kuning dan pedang panjang bersarung emas.

Tapi, lagi-lagi pertempuran sengit dan menegangkan itu kembali dibawa ke suasana dagelan yang renyah dan segar. Ketika dua saudara Damarwulan, Layang Seto dan Layang Kumitir, yang diperankan oleh Eko dan Doyok, hendak membunuhnya, konspirasi jahat itu berubah menjadi banyolan nan menggelitik. Doyok yang kocak berulangkali salah menusuk, meski akhirnya Damarwulan kemudian terkapar.

Ternyata, di atas pentas Damarwulan terkapar bukan lantaran tusukan keris Doyok, melainkan dia kaget karena pemain gamelan memukul gong secara tiba-tiba. Bunyinya keras dan mengagetkan. “Aku mati karena kaget,” ujar Damarwulan sebelum tergeletak di panggung. Gelak tawa para penonton pun lagi-lagi meledak.

Ya, selain menjadi ajang nostalgia dan reuni, pentas Ketoprak Humor Samiaji malam itu benar-benar berhasil mengocok perut para penonton. Banyolan yang bertebaran sepanjang pementasan membuat gelak tawa terus berderai-derai tiada henti. Dan Gedung Kesenian pun terus bergetar.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya