Terancam Gagal, Ratusan Penonton Konser Justin Bieber
Selasa, 22 Maret 2011 18:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan pemegang tiket konser Justin Bieber terancam gagal menonton pertunjukkannya. Menyusul kebijakan promotor membatalkan tiket yang sudah dijual 22 Januari lalu di EX Plaza, Jakarta Pusat, sebanyak 3 Ribuan orang yang sudah mengantongi tiket konser, harus menukarnya di Rajakarcis.com, offisial resmi yang telah ditunjuk penyelenggara.
Berdasarkan data dari pihak promotor, sisa calon penonton yang belum menukarkan tiket ada 500 orang. Menurut promotor konser, Marcel, mereka bisa gagal menonton Justin Bieber, apabila belum menukar karcis melewati tenggat waktu yang ditentukan.
"Pihak Rajakarcis sudah berusaha melacak keberadaan pemegang tiket ini melalui data yang ada. Tapi, mereka belum berhasil dihubungi," kata Marcel dalam surat elektronik yang diterima Tempo, Ahad (20/3) malam.
Marcel mengatakan tenggat waktu yang diberikan pihak penyelenggara, hingga 23 Maret, pukul 17.00 WIB. Melewati tanggal tersebut, ujar Marcel, penyelenggara berhak menghanguskan tiket secara sepihak.
"Dan memberi kesempatan ke calon pembeli tiket baru yang sudah menanti-nanti penjualan tiket konser Justin Bieber," katanya.
Perubahan kebijakan ini mulai berlaku 8 Maret lalu, sejak rencana pertunjukkan konser tidak dimonopoli oleh satu promotor, Marygops Studio. Demi ambisi menggelar konser Justin Bieber di Sentul, Bogor, 23 April nanti, empat promotor lain bergabung.
Mereka adalah Berlian Entertainment, Asia Sport Development, Mahkota, dan Multivision Plus. Pada tanggal itu pula, mereka menentukan rencana mulai menjual hingga 5 Ribuan tiket tambahan, 13 Maret lalu.
Namun, rencana tersebut gagal. Pihak penyelenggara memundurkan jadwal penjualan tiket hingga hingga Kamis, 24 Maret mendatang.
Menurut Marcel, faktor utama yang mempengaruhi molornya jadwal penjualan tiket adalah akibat ratusan tiket awal yang kadung terjual belum juga ditukar oleh calon penonton.
"Kami harap para pemegang tiket presale yang belum menukarkan tiket ke Rajakarcis, segera melakukannya sebelum batas waktu yang diberikan," katanya. MUSTHOLIH