Perempuan di Pusaran Kontroversi

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Maret 2011 08:53 WIB

FAIR GAME, 2010.(IMDB)

TEMPO Interaktif, Jakarta -

FAIR GAME

Genre: Thriller

Sutradara: Doug Liman

Penulis naskah: Jez Butterworth, John Butterworth

Advertising
Advertising

Pemain: Naomi Watts, Sean Penn, Sonya Davison

------------------------

DEMI kepentingan dan nama baik negara, apa pun bisa dilakukan. Inilah yang terjadi pada Valerie Plame (Naomi Watts). Hidupnya berubah setelah identitasnya sebagai agen CIA terbongkar. Tak hanya kariernya yang berantakan, kehidupan perkawinan ibu dua anak balita ini juga di ujung tanduk. Valerie sengaja dikorbankan demi menutup aib pemerintah George W. Bush.

Valerie adalah seorang agen badan intelijen Amerika Serikat CIA yang tangguh dan pandai menyimpan rahasia. Dia banyak melakukan perjalanan ke berbagai negara, seperti Malaysia, Mesir, Yordania, serta sejumlah negara di wilayah Timur Tengah. Di negara-negara itu, dia menyamar dan bertemu dengan sejumlah informan. Setelah tragedi 11 September, Valerie dilibatkan dalam tim rahasia untuk menyelidiki dugaan pemerintah Bush bahwa Irak sedang mengembangkan senjata pemusnah massal. Irak menjadi target setelah Amerika menyerang Afganistan, yang diduga sebagai tempat persembunyian Usamah bin Ladin.

Suami Valerie, diplomat Joseph Wilson (Sean Penn), kemudian ditugasi menyelidiki dugaan Irak mengimpor yellowcake alias uranium dalam jumlah besar dari Nigeria sebagai bahan pembuat bom nuklir. Hasilnya, Wilson tak menemukan secuil bukti pun. Namun Gedung Putih sepertinya tak peduli dan tetap melaksanakan niat semula mereka, membombardir Irak. Dalam pidato kenegaraannya pada 2003, Bush bilang di depan parlemen, "Pemerintah Inggris mengetahui Saddam Hussein baru-baru ini membeli uranium dalam jumlah besar dari Afrika."

Merasa Gedung Putih telah berbohong demi mendapat alasan sahih untuk menyerang Irak, Wilson tak tinggal diam. Ia lalu menulis artikel opini di koran edisi 6 Juli 2003 tentang perjalanannya ke Nigeria dengan judul "What I Didn’t Find in Africa" (Apa yang Tidak Saya Temukan di Afrika). Artikel itu jelas membuat pejabat Gedung Putih berang. Mereka membuat artikel balasan, yang ditulis kolumnis Robert Novak. Artikel itu ditulis berdasarkan sumber-sumber di pemerintah, yang menyebutkan bahwa penyidikan Wilson cuma proyek "tingkat kecil" CIA. Juga disebutkan bahwa "Wilson dikirim ke Afrika karena istrinya, Valerie Plame—seorang agen operasi CIA—yang tengah menyidik senjata pemusnah massal", meminta atasan memberi tugas kepada suaminya. Publik pun gempar. Nyawa Valerie terancam. Reputasinya hancur.

Kisah agen CIA yang terperangkap dalam pusaran permainan politik Gedung Putih itu diramu sutradara Doug Liman dalam film terbarunya, Fair Game. Film ini mencoba mengungkap misteri di balik Perang Irak. Tema ini jelas bukan sesuatu yang baru. Beberapa film, seperti Green Zone, juga mengangkat tema serupa. Hanya, film yang dirilis di Amerika Serikat pada November 2010 ini mencoba mengungkap persoalan itu dari pengalaman nyata sang pelaku, Valerie dan Wilson, dalam kurun 2002 hingga 2004.

Jez Butterworth dan John Butterworth membuat naskah film berdasarkan buku yang ditulis Valerie, Fair Game: My Life as a Spy, My Betrayal by the White House. Film ini juga dilengkapi sejumlah kesaksian sang suami, Joseph C. Wilson, yang dituturkan melalui bukunya, The Politics of Truth. Walaupun memasukkan sejumlah cuplikan gambar pidato Bush, Wakil Presiden Dick Cheney, dan beberapa pejabat Gedung Putih, film ini tak lantas jatuh menjadi sebuah film dokumenter. Tapi jangan pula berharap film ini penuh aksi baku tembak dan perkelahian seperti film Doug sebelumnya, Bourne Identity.

Doug tak melulu menyajikan ketegangan di seputar CIA dan Gedung Putih. Pada paruh kedua film ini, kita justru disuguhi pergolakan batin suami-istri ini di tengah pusaran politikus busuk Washington, yang tengah berbohong kepada rakyatnya sendiri. Juga bagaimana keutuhan keluarga yang selama ini harmonis terganggu oleh peristiwa itu. Wilson memilih melawan. Ia berkeliling ke berbagai media, berbicara di stasiun televisi mengabarkan kebenaran. Satu hal yang membuatnya bersitegang dengan sang istri, yang memilih bungkam.

Duet Sean Penn dan Naomi Watts, seperti biasa, mampu menampilkan akting terbaik mereka. Secara keseluruhan, film ini mampu menyajikan sebuah drama sekaligus thriller politik yang menghibur sekaligus informatif.

NUNUY NURHAYATI

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya