Solo Batik Carnival Jual Tiket Penonton VIP

Reporter

Editor

Jumat, 18 Februari 2011 13:25 WIB

Proses membatik di kawasan home industri Plupuh Kalijambe, Seragen, Solo, Jawa Tengah. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Surakarta -Selama tiga kali penyelenggaraan, even Solo Batik Carnival bebas dinikmati segala lapisan masyarakat tanpa biaya. Namun mulai tahun ini, pemerintah kota Surakarta akan menjual tiket khusus bagi penonton VIP (very important person).

Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Surakarta Purnomo Subagyo mengatakan secara umum penonton masih gratis menyaksikan Solo Batik Carnival. “Namun ada beberapa penonton yang ditarik bayaran karena berada di tempat khusus, yaitu di panggung kehormatan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/2).

Menurut dia, ada sebagian masyarakat yang ingin menyaksikan karnaval tersebut tanpa berdesak-desakan. Mereka menginginkan privasi dan kenyamanan saat menonton.

Karenanya, digagas kursi VIP bagi mereka yang sanggup membayar. Rencananya ada 5 titik di mana panggung untuk penonton VIP akan didirikan. Namun dia mengaku masih mencari lokasi-lokasi yang strategis, termasuk jumlah kursi di tiap panggung. “Kalau tiketnya, antara Rp 50-100 ribu,” ujarnya.

Sasaran utama pembeli adalah penonton yang berasal dari luar kota atau wisatawan asing yang berkunjung ke Surakarta. Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan perhotelan dan biro wisata untuk memasarkan tiket Solo Batik Carnival (SBC).

Hasil penjualan tiket direncanakan untuk membiayai operasional komunitas alumnus SBC. Bukan tidak mungkin, suatu saat nanti komunitas tersebut mampu menyelenggarakan SBC secara mandiri.

SBC edisi ke-4 diselenggarakan pada 25 Juni mendatang dengan tema Legenda. Peserta diminta membuat kostum sesuai tema, misalnya legenda Roro Jonggrang, Ratu Pantai Selatan, dan Ratu Kencana Wungu.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini di adakan pada malam hari, mulai pukul 8 malam. Purnomo mengatakan keunikan pertunjukan malam inilah yang diharapkan dapat menarik wisatawan untuk menonton, termasuk penonton VIP.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Wisata di Surakarta Suharto menyatakan untuk SBC, masih sulit untuk menjual tiket khusus VIP. Sebab acara seperti SBC masuk kategori wisata minat khusus. “Yaitu bagi mereka yang tertarik pada seni budaya, khususnya batik,” ujarnya.

Karena itu, jika hanya mengandalkan SBC, dia pesimistis akan banyak tiket yang laku. Namun ketika dikombinasikan dengan wisata kuliner dan wisata belanja plus wisata pertunjukan, “Rasanya banyak wisatawan luar daerah dan manca negara yang akan tertarik. Sebab SBC sudah sangat terkenal dan bisa menjadi modal berharga,” katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

15 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

39 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

41 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

58 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya