Mimpi Bintang di Jalanan  

Reporter

Editor

Jumat, 11 Februari 2011 18:51 WIB

Pertunjukan teater yang diperankan anak-anak jalanan berjudul Wujudkan Mimpimu di Common Room, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/2). Tema yang diambil di seputar mimpi anak jalanan tentang hidup yang lebih baik dibanding kerasnya kehidupan jalanan. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Bandung - Belasan bocah perempuan berhamburan dari sisi pentas. Mereka mengambil tempat lalu memanjatkan doa. Permintaannya macam-macam: dari sepatu roda hingga ingin jadi dokter.

Bagi anak-anak jalanan itu, doa seperti impian di dunia nyata. Hanya Bintang yang tak punya. "Aku tak tahu mimpiku. Dia telah menghilang sejak umurku 6 tahun. Sekarang aku hidup di jalan," kata Bintang, bocah perempuan yang diperankan Mega.

Di jalan mereka mengemis atau mengamen di persimpangan. Sebagian pengendara mobil menolak memberi uang dan lebih suka menyebut mereka sebagai gembel. Kelompok itu pun terpaksa kocar-kacir kalau petugas muncul.

Gambaran kehidupan itu kini tersaji di panggung teater "Wujudkan Mimpimu". Pentas itu berkisah tentang mimpi dan kegiatan anak jalanan. Para pemainnya asli anak jalanan. Sehari-hari mereka memang biasa bergerombol di sekitar simpang Jalan Pasteur-Surya Sumantri, Bandung. Selama 45 menit, mereka menyajikan dunia keseharian mereka di atas panggung yang dikelilingi penonton di ruang tengah Common Room, Bandung, Kamis (11/2).

Tata panggung sangat sederhana. Tiga kotak kayu dipakai bergantian untuk tempat berdiri sepasang pengantar cerita dan tempat tidur Ibu Bintang. Untuk menghadirkan suasana dunia nyata, seperti suasana lalu lintas, cuplikan gambar video dihadirkan di layar latar.

Sebagian besar pemain memang terlihat masih belajar seni peran. Tapi, ada beberapa anak yang sudah menunjukkan bakatnya. Mereka berusia enam hingga belasan tahun dan hampir semuanya masih bersekolah dari SD sampai SMA.

Musik pengiringnya juga dimainkan para pengamen jalanan. Mereka menyajikan 11 lagu, delapan di antaranya ciptaan kelompok itu. Mereka menamakannya band Satpaz atau Sahabat Anak Pasteur. Lagu "Mimpi", misalnya, terdengar cukup renyah dengan lirik puitis.

Pertunjukan yang melibatkan 23 anak jalanan tersebut digarap oleh Ubuntu Theatre Organisation, yang didirikan di Belanda pada 2006; Yayasan Bahtera, dan ikut dilatih oleh kelompok mainteater. Yayasan Bahtera, yang selama ini mendampingi anak-anak jalanan di Bandung, memilih kelompok di sekitar Jalan Pasteur, "Karena mereka dinilai cukup melek seni dibanding kelompok anak jalanan di tempat lain," kata Pradetya, panitia dari mainteater.

Proses latihan dimulai sejak Oktober lalu di SDN Husein Sastranegara hingga pementasan perdana Januari lalu di sekolah tersebut. Mulai Februari ini mereka telah pentas keliling di empat tempat. "Rencananya ada 25 lokasi yang akan didatangi, terutama lingkungan masyarakat di Bandung," ujar Pradetya.

Naskah lakon yang disutradarai oleh Heliana Sinaga dan Renske Hofman itu berasal dari kisah nyata tiap anak. Mereka awalnya diminta menuliskan kisah hidup dan mimpinya. Cerita itu kemudian diramu untuk pementasan. Menurut Pradetya, mereka berharap pertunjukan teater ini bisa mendorong anak-anak meninggalkan jalanan.

Paling tidak seperti cerita Bintang di akhir pertunjukan. Semua halangan mimpi, kata malaikat yang berbisik ketika ia tidur, hanya ada di kepala. Siapa pun bisa meraih mimpi, termasuk anak jalanan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya