Polisi Menyangkal Melarang Penayangan Opera Tan Malaka

Reporter

Editor

Senin, 10 Januari 2011 21:48 WIB

Pembongkaran makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka, untuk diteliti tulang belulangnya oleh tim forensik dari Universita Indonesia di Desa Selo Panggung, Kediri, Jawa Timur (12/9). ANTARA/Arief Priyono

TEMPO Interaktif, Batu - Kepala Kepolisian Resort Batu Ajun Komisaris Besar Gatot Sugeng Susanto menyangkal melarang penayangan opera Tan Malaka di Batu TV. Awalnya, petugas kepolisian mendengar informasi rencana penayangan opera Tan Malaka yang dianggap mengganggu ketertiban masyarakat. Selanjutnya, kepolisian menurunkan petugas mendatangi kantor Batu TV untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

"Kita cek, lantas manajemen Batu TV berjanji tak menyiarkan," katanya dihubungi Tempo, Senin (10/1). Sehingga, aparat kepolisian tak menindaklanjuti program yang diproduksi Tempo TV tersebut. Sejauh ini, katanya, aparat kepolisian tak mengetahui isi tayangan tersebut.

Gatot menjelaskan, aparat kepolisian akan mendalami isi tayangan tersebut. Kepolisian akan mengkaji seluruh materi siaran opera Tan Malaka tersebut. Selanjutnya, ia akan menilai dan mengeluarkan rekomendasi apakah tayangan tersebut layak dikonsumsi masyarakat luas atau tidak.

Tak ada penjelasan dari manajemen Batu TV. Seorang staf Batu TV mengaku tak berani memberikan penjelasan saat Tempo menghubungi telepon kantor Batu TV. Menurutnya, Direktur Utama Batu TV, Andry Hoediono yang berhak memberikan keterangan. "Besok siang saja," katanya. Sedangkan Andry Hoediono tak merespon saat Tempo mengubungi telepon selulernya.

Opera Tan Malaka ini merupakan rekaman pertunjukan opera di di Teater Salihara pada 18-12 Oktober lalu. Opera kolaborasi antara komponis Tony Prabowo dan libretis Goenawan Mohamad ini disebut “opera-esai”. Sebab tak ada tokoh, dialog antar peran dan cerita dalam pementasan tersebut. Tapi, dua penyanyi aria dan dua pembaca teks yang terkadang bersilangan, terkadang paralel.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.

Baca Selengkapnya

7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?

Baca Selengkapnya

Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.

Baca Selengkapnya

Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

19 Agustus 2022

Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

Para pahlawan Indonesia ini melawat dengan tujuan besar: sekolah untuk belajar bagaimana melepaskan diri dari penjajahan.

Baca Selengkapnya

Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

3 Juli 2022

Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Letkol Soeharto ditugasi menangkap Jenderal Soedarsono, dari pergerakan Persatuan Perjuangan, dalang kudeta yang tak puas ke PM Sutan Sjahrir.

Baca Selengkapnya

Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

17 Agustus 2021

Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

Emalia Iragilari Sukarni-Lukman merupakan putri bungsu Soekarni Kartodiwirjo. Ia mengenang perjuangan ayahnya di masa kemerdekaan itu.

Baca Selengkapnya

17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

16 Agustus 2021

17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

Hari Kemerdekaan 17 Agustus, taklepas dari kiprah para pahlawan nasional. Kita mengenal kata-kata bijak hasil buah pikir mereka.

Baca Selengkapnya