Penerus Wayang Monyong  

Reporter

Editor

Jumat, 24 Desember 2010 09:29 WIB

TEMPO/Anang Zakaria
TEMPO Interaktif, Jogjakarta - Pameran tunggal The Tales of Gwen Silent hadir sebagai kelanjutan dari Wayang Monyong, yang digelar Andre Tanama pada 2006 di Trienal Seni Grafis Indonesia di Jakarta. Bentuknya karya grafis konvensional yang terdiri dari 3 gambar sketsa dan 1 digital printing yang berpadu dengan teknik cukil kayu.

Dalam pameran kali ini, sosok Wayang Monyong masih dapat dilihat. Dia hadir dalam bentuk mahkota yang dipakai Gwen. Berbentuk topeng wayang tak beraturan. Hidungnya panjang seperti Pinokio. Sama seperti Gwen, Wayang Monyong tak memiliki mulut. Matanya pun selalu terpejam.

Menurut Andre, baik Gwen maupun Wayang Monyong menyimpan pesan filosofis. “Mata fisik bisa saja menipu. Tapi tidak dengan mata hati,” ujarnya. Dalam sosok kedua karyanya, Andre pun menggugat. “Seseorang tak bisa dinilai dari penampilan fisik semata. Belum tentu si buruk rupa berarti buruk perilakunya. Dan, juga sebaliknya,” ia menambahkan.

Advertising
Advertising

Wayang Monyong, tutur Andre, bermula dari sebuah tugas kuliah yang diberikan dosennya saat belajar di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Sang dosen memintanya mendeformasi sesosok tokoh dalam karya grafis. Saat itu, Andre hanya mampu mengubah – merusak dan memperbaiki – wajah sosok itu.

Nama Wayang Monyong, lanjut dia, terinspirasi dari budaya “omong doang” tanpa pernah berkaya. “Saya bosan, banyak orang ngomong tok,” kata dia. Maka, meledaklah kebekuan itu menjadi sosok wayang monyong.

Andre lahir di Yogyakarta, 28 tahun lalu. Lulusan Magister Seni Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, tahun 2010 itu telah menelurkan seabrek karya. Kini, selain mengajar sebagai dosen di almamaternya, dia juga akatif menggelar pameran – baik di Yogyakarta maupun kota lain di Indonesia dan juga mancanegara.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

44 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

51 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya