Band Pop dan Metal Bandung Gelar Konser Amal

Reporter

Editor

Minggu, 19 Desember 2010 11:12 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Belasan band pop indie dan metal di Bandung menggelar konser amal bertajuk Tribute to People Living with HIV. Seluruh penjualan tiket akan disumbangkan untuk 38 anak pengidap HIV di Bandung.

Menurut panitia acara Kheista Leonie Christianti, 17 band bakal tampil di lapangan Yon Armed 4/105 GS, Cimahi, Jawa Barat. Konser berlangsung mulai pukul 10.00 - 21.00, Ahad (19/12). Belasan band pop dan metal itu diantaranya Mood Altering, Homogenic, Polyester Embassy, Efek Rumah Kaca, Rosemary, Tcukimay, Don Lego, dan Locus King.

"Konser musik amal itu digelar untuk mengundang kepedulian dan partisipasi langsung masyarakat terkait upaya penanggulangan HIV/AIDS," kata juru bicara Rumah Cemara, sebuah organisasi pendamping bagi orang dengan HIV/AIDS di Bandung, itu.

Berdasarkan data Rumah Cemara, hingga bulan November lalu, terdapat 38 anak yang terinfeksi HIV di Kota Bandung. Puluhan anak tersebut membutuhkan perawatan, pengobatan, gizi dan nutrisi. Mereka masih berada dalam rentang umur bayi hingga usia 15 tahun.

Dia mengatakan, dampak yang menjadi masalah utama anak-anak tersebut adalah kekurangan nutrisi, terutama pada anak usia 3 hingga 5 tahun. Kebanyakan mereka berasal dari keluarga miskin, dan separuhnya anak-anak yatim piatu. "Sejauh ini, bantuan nutrisi yang ada hanya dapat bertahan selama 1-3 bulan saja," katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

2 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

6 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

14 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

17 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

29 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

29 menit lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

36 menit lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

37 menit lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

37 menit lalu

Mulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri

Abidzar menanggapi komentar julid netizen yang mempersoalkan tato palsu dan adegan menggendong perempuan di video barunya.

Baca Selengkapnya