Karena di Sana Sejarah Bermula

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2010 16:47 WIB

Karya lukis Miftakhul Huda yang dipamerkan di Ars Longa Gallery Yogyakarta. (Foto:jogjanews.com)
TEMPO Interaktif, Jakarta -


Lukisan itu menggambarkan tiga insan. Dua perempuan dan satu lelaki memegang pentungan. Seorang perempuan tersungkur di depannya. Adapun satu perempuan lain, duduk tak berdaya mencegah. Suram ceritanya, seperti warna-warna cat dalam lukisan.

Dilukis di atas kanvas berukuran seratus kali seratus sentimeter, lukisan berjudul Violence Victim itu merupakan salah satu karya Miftakhul Huda yang dipamerkan di Ars Longa Gallery Yogyakarta selama 10 hari, mulai 27 November hingga 6 Desember kemarin.

Bertajuk Lets Make History, Huda Gembira -demikian dia dijuluki- memamerkan secara tunggal lima puluhan lukisan karyanya. Bagi pelukis muda berusia 29 tahun itu, cerita tentang perempuan dan lelaki seakan tak pernah habis dikupas. Kisah Adam dan Hawa atau Romeo dan Juliet misalnya, tetap saja menarik diperbincangkan hingga jaman sekarang. Dan itu, yang banyak tersirat dalam lukisannya.

Dalam segi obyek, Huda memang banyak menampilkan perempuan. Juga pertemuannya dengan pria. “Perempuan itu indah,” kata dia tentang kaum hawa seperti tertulis dalam katalog pamerannya.

Di lukisan lain, Huda menggambarkan sebuah persaingan. Berjudul Sofa Biru Jealous dan dilukis di atas kanvas berukuran 150 kali 200 sentimeter, lukisan itu kental menggambarkan sebuah perebutan dua lelaki untuk mendapat seorang perempuan.

Duduk di atas sofa biru, ketiganya tampak tenang. Namun ibarat arus air, ketenangan itu hanya di permukaan. Padahal dalam di dasar hati mereka, sebuah pertentangan keras tengah berlangsung. Huda menggambarkan pertentangan itu lewat bayangan masing-masing mereka.

Ringan dan tak ribet dalam karya dan sikap, setidaknya itulah Huda. Namun di balik itu, dia seakan tak hendak berhenti bercerita lewat lukisan. Tentang apa saja yang dia alami tiap hari.

Opee, dalam pengantarnya tentang pameran lukisan Huda menulis, memaknai pameran itu sebagai sebuah ajakan untuk berbagi cerita. Sejarah (history), sebuah kata yang dihadirkan sebagai tema pameran bermakna sesuatu yang besar dan masif. Kata yang berasal dari bahasa Yunani itu (historia), sekaligus bermakna narasi.

“Pameran Huda ini,” tulis dia, “Sebagai ajakan bagi kita untuk membuat cerita masing-masing yang bermakna.” Dan tentu saja, kita (yang lelaki) akan sangat suka bercerita tentang perempuan. Begitu juga sebaliknya.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

43 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

50 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya