TEMPO Interaktif, Jakarta - Berita yang menyebutkan artis Revaldo telah meninggal di penjara akibat overdosis santer beredar. Di situs jejaring sosial Twitter, nama pesinetron yang kembali terjerat kasus penggunaan obat terlarang ini mendadak dipenuhi dengan ucapan bela sungkawa.
Pihak Revaldo sendiri belum bisa dikonfirmasi kebenaran tersebut. Giovanni Sinulingga, pengacara Revaldo, mengatakan tidak tahu ada isu kalau kliennya meninggal. "Wah, saya belum tahu," tutur Giovani di saluran telepon, Jumat, (4/11).
Giovani menyarankan untuk menghubungi atasannya, Durapati, sembari berjanji memberi nomor teleponnya melalui pesan singkat. Namun, hingga berita in ditulis, janji tersebut tidak kunjung ditunaikan.
Sebelumnya, di kalangan wartawan, beredar pesan singkat via BlackBerry Messenger yang menyebutkan Revaldo telah meninggal. "Inalilahi wainalilaihi rojiunnn... artis muda Revaldo "AADC Sintron" meninggal OD di penjara.... Smoga amal ibadahnya di trima," sebut penggalan pesan singkat tersebut.
Namun, tidak lama berselang, pesan singkat lanjutan yang mengatasnamakan keluarga Revaldo juga beredar. Intinya, membantah kabar duka tersebut. "For all of you who knows my brother,please calm down...The broadcast u received is an irresponsible promo for a movie...please stop the broadcast if u all respect my family. Thank you."
Kepala Pelayanan Rumah Tahanan Salemba, Catur Ida Fatayatin, membantah berita Revaldo meninggal. Konfirmasi yang ia peroleh dari dokter menyatakan bahwa Revaldo masih dalam keadaan sehat. "Tidak ada keluhan apapun," ujarnya.
MUSTHOLIH