Perempuan Putus Sekolah Dilatih Menjadi Penari Gandrung Profesional  

Reporter

Editor

Kamis, 18 November 2010 13:21 WIB

Sumardi 40 tahun mengecat miniatur kayu penari gandrung di pusat kerajinan kayu kelurahan mojopanggung, giri banyuwangi jawa timur Selasa (17/03). miniatur tari gandrung dijual berbagai ukuran dengan harga Rp 15 ribu - Rp 800 ribu per biji.dipasarkan ke denpasar dan di ekspor ke Malaysia dan Singgapura. (TEMPO/Aman Rochman)
TEMPO Interaktif, BANYUWANGI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Mulai Kamis (18/11), melatih 25 perempuan muda putus sekolah untuk menjadi penari Gandrung profesional.

Mereka melaksanakan latihan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, selama 40 hari hingga 27 Desember mendatang. "Selama 40 hari itu mereka harus menginap di rumah warga," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Salehuddin, saat membuka acara di Pelinggihan Museum Blambangan, Kamis siang (18/11).

Menurut Salehuddin, pelatihan bagi penari Gandrung profesional itu sudah dilaksanakan sejak 2006 lalu. "Saat ini merupakan angkatan keempat," ujarnya.

Kepala Seksi Adat Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agus Siswarso menjelaskan, 25 perempuan berusia 15-20 tahun itu dilatih menari Gandrung supaya mereka nantinya menjalani profesi sebagai penari Gandrung. Selain mencetak generasi baru, pelatihan itu bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja.

Menurut dia, materi pelatihan tidak hanya meliputi seni gerak melainkan juga seni vokal karena seorang penari Gandrung juga harus mampu melantunkan gending-gending Gandrung dalam bahasa Banyuwangi. "Mereka dilatih oleh 8 instruktur dari kalangan penari Gandrung senior," tuturnya.

Temu Misti, 56 tahun, salah satu instruktur mengatakan, saat ini generasi muda yang mau menjadi penari Gandrung profesional sangat langka. Gandrung profesional, kata dia, adalah Gandrung yang menari sesuai pakem selama semalam suntuk hingga menjelang fajar.

Menurut dia, saat ini banyak penari Gandrung yang menari tidak sampai semalaman dan terkadang diselingi mabuk-mabukan. "Malah ada yang menjual bir di panggung," ucapnya.

Gandrung merupakan kesenian khas Banyuwangi yang kemunculannya sebagai perwujudan rasa syukur masyakat setiap habis panen. IKA NINGTYAS.

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

58 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya