TEMPO Interaktif, Tangerang - Rumah vokalis band Stinky Andre Taulani yang kini mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan dilempari telur dan kembang berbungkus kain, hari ini.
Paket kiriman tersebut langsung 'mendarat' ke halaman rumahnya di Jalan Gelatik Atas RT 04/RW 09, Kelurahan Renggas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Menurut komedian Opera Van Java ini, bungkusan tersebut dilempar ke rumahnya pada pukul 5.00 WIB. ”Istri saya bilang kalau rumah kami dilempari telur yang dibungkus dengan kain putih,” ujar Andre kepada wartawan Kamis (11/11) di rumahnya.
Bungkusan itu terdiri atas tiga bungkusan kain putih yang masing–masing berisikan telur, kembang tujuh rupa, silet serta tiga tulisan yang kalimatnya bernada kasar. Dua tulisan itu menggunakan tinta merah dan satu tulisan menggunakan tinta hitam.
Bungkusan tersebut, kata Andre, dilempar oleh empat orang yang mengendarai motor bebek dan langsung pergi setelah membuangnya di teras rumah. Meski mendapat teror yang cukup membuat shock ia dan keluarganya, Andre menyatakan itu hanya cobaan untuk calon pemimpin. ”Itu semua tidak membuat anak dan istri saya mengalami kerugian dari bentuk intimidasi tersebut,” kata Andre.
Andre mengaku bentuk teror dan intimidasi kerap ia dapatkan selama mengikrarkan diri sebagai calon wali kota tangerang Selatan mendampingi Arsyid, seperti mobil yang sering dikempesin dan digores sehingga baret. Tak hanya itu, kendaraan milik sejumlah tamu yang datang pun mengalami hal yang serupa. ”Saya hanya diam saja,” katanya. Andre mengatakan tidak akan melaporkan hal tersebut ke polisi. Bungkusan tersebut juga telah dibakar.
Tim pemenangan Arsyid-Andre Taulani menilai pengiriman bungkusan itu adalah bentuk teror kepada pasangan kandidat itu. ”Itu adalah perbuatan orang-orang yang takut kalah,” ujar Suryadi salah satu tim pemenangan. Menurut dia, bisa saja bungkusan itu berisikan santét (ilmu guna-guna) yang ditujukan kepada Andre dan keluarga. ”Apalagi kalau bukan untuk menteror Andre dan keluarga,” katanya.
JONIANSYAH
