TEMPO Interaktif, Jakarta-Setelah "dititipkan" satu hari di Markas Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Anak Ayu Azhari, Sean Azhari, 15 tahun, telah pulang ke rumah.
Menurut pengacara Ayu Azhari, Secarpiandi, Sean tidak dendam dengan ibunya. "Ia sadar, kalau tindakan ibunya tersebut untuk kebaikannya sendiri," kata Secarpaindi, Jumat (5/11).
Sean "dititipkan" di Polres Jakarta Selatan selama satu hari, sejak Rabu (3/11) malam hingga Kamis (4/11) malam. Sebelumnya, Ayu melaporkan anaknya ke Polres Jaksel karena dituduh mencuri uang senilai USD 50.000 atau hampir setengah miliar rupiah. Namun, Ayu tidak ingin meproses secara hukum, dan hanya ingin membuat jera dengan "dititipkan" di kantor polisi.
Secarpiandi mengatakan Sean tidak dendam karena terlihat dengan sikap Sean yang bersedia untuk tidur di rumah dan berkumpul lagi dengan Ayu Azhari. “Saya sempat menawarkan kepadanya, apakah ia mau pulang ke rumah atau menginap di luar, tapi ternyata ia memilih untuk pulang ke rumah dan berkumpul dengna Ibunya,” kata Secarpiandi.
Sean, kata Secarpiandi, juga telah membuat surat perjanjian dengan Ibunya, yang terdiri dari dua poin, yaitu tidak akan mengulangi kembali perbuatan dan mau melanjutkan sekolah. “Ia mengerti bahwa Ibunya tidak bermaksud memproses dirinya secara hukum, hanya untuk memberi jera saja,” ujarnya.
Ayu sendiri, menurut Secarpiandi, juga telah mengikhlaskan uang sebesar USD 7.500 yang tidak tidak bisa dikembalikan Sean, dari total USD 50.000 yang diambil. “Sudah selesai semua masalah tentang uang, Ayu telah mengikhlaskannya,” katanya.
Sean Azan keluar dari ruangan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Selatan, Kamis malam pada pukul 22.00 WIB dan dijemput langsung Ayu Azhari beserta kuasa hukumnya, Secarpiandi.
Menurut salah seorang polisi yang berjaga saat Ayu menjemput, Sean tidak memperlihatkan raut muka dendam atau marah kepada Ibunya itu. Bahkan, Ibu dan anak tersebut masih bercakap dan berkomunikasi sepanjang jalan menuju mobil.
ARIE FIRDAUS
