TEMPO Interaktif, Lembata - Warga Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mulai Jumat (28/10) menggelar Festival Baleo atau penangkapan paus. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Minggu (31/10).
Sekretaris panitia Festival Baleo, Benediktus Blikololong, mengatakan, festival ini digelar untuk memperkenalkan kepada dunia luar tentang tata cara dan ritual sebelum warga Lamalera menangkap paus.
"Penangkapan paus biasanya digelar sejak awal Mei, saat musim lewa (musim tangkap)," katanya.
Acara festival ini akan melibatkan tujuh kecamatan di Lembata yang diisi dengan acara ritual batu paus, pertunjukan cara penangkapan paus, pentas seni dan budaya, pemutaran film dokumenter dan ditutup dengan pawai obor.
Kegiatan ini akan diikuti ratusan warga Lembata, wisatawan domestik dan mancanegara serta beberapa artis, termasuk Happy Salma.
Blikololong berharap, pertunjukan penangkapan paus nanti tidak hanya seremonial, tapi paus benar-benar melintas di perairan Laut Sawu, sehingga warga bisa melakukan penangkapan yang dapat disaksikan oleh semua orang yang hadir.
"Kami berharap satu dua hari ke depan ada paus yang lewat, sehingga bisa lakukan penangkapan," katanya.
Pada tahun ini, warga Lamalera sudah berhasil menangkap sedikitnya 22 ekor paus yang melintas di perairan Laut Sawu.
Yohanes Seo
Sekretaris panitia Festival Baleo, Benediktus Blikololong, mengatakan, festival ini digelar untuk memperkenalkan kepada dunia luar tentang tata cara dan ritual sebelum warga Lamalera menangkap paus.
"Penangkapan paus biasanya digelar sejak awal Mei, saat musim lewa (musim tangkap)," katanya.
Acara festival ini akan melibatkan tujuh kecamatan di Lembata yang diisi dengan acara ritual batu paus, pertunjukan cara penangkapan paus, pentas seni dan budaya, pemutaran film dokumenter dan ditutup dengan pawai obor.
Kegiatan ini akan diikuti ratusan warga Lembata, wisatawan domestik dan mancanegara serta beberapa artis, termasuk Happy Salma.
Blikololong berharap, pertunjukan penangkapan paus nanti tidak hanya seremonial, tapi paus benar-benar melintas di perairan Laut Sawu, sehingga warga bisa melakukan penangkapan yang dapat disaksikan oleh semua orang yang hadir.
"Kami berharap satu dua hari ke depan ada paus yang lewat, sehingga bisa lakukan penangkapan," katanya.
Pada tahun ini, warga Lamalera sudah berhasil menangkap sedikitnya 22 ekor paus yang melintas di perairan Laut Sawu.
Yohanes Seo
