Jay Subyakto dan Atilah Angkat Prajurit Perempuan Jawa

Reporter

Editor

Jumat, 8 Oktober 2010 18:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bandoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya, cucu Mangkunegara VII, akan mementaskan tari Matah Ati pada pembukaan Pesta Raya, Malay Festival of Arts di Esplanade Theatre, Singapura, 22-23 Oktober mendatang. Sutradara film Jay Subyakto jadi penata artistik pertunjukan berdurasi 1,5 jam ini.

"Kami sudah siap untuk mementaskannya, meskipun tanpa bantuan pemerintah," kata Atilah, istri taipan Edward Soeryadjaya, di Jakarta, hari ini. Atilah menjadi penggagas, penulis naskah, sekaligus sutradara pementasan ini.

Matah Ati adalah sebuah sendratari yang mengangkat perjalanan cinta dan perjuangan Rubiyah, orang desa yang kemudian menjadi pemimpin prajurit perempuan Jawa di abad ke-18. Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa kemudian menyunting Rubiyah, yang lalu berganti nama menjadi Raden Ayu Kusuma Matah Ati.

Atilah menggarap naskah pertunjukan ini selama dua tahun. Dia melakukan studi mendalam melalui riset kepustakaan, tapak tilas dan wawancara langsung sejumlah sumber. Meski demikian, literatur mengenai Rubiyah sangatlah minim, sehingga Atilah mengolah lebih lanjut bahan yang ada agar bisa menyusun adegan per adegan dalam sebuah bingkai cerita yang lengkap.

Penari utama pertunjukan ini adalah Fajar Satriadi dan Rambat Yulianingsih. Keduanya pernah menari berpasangan dalam Opera Diponegoro karya Sardono W. Kusumo. Pentas Matah Ati melibatkan 95 penari dan pengrawit serta kurang lebih 125 pekerja seni profesional dari Institut Seni Indonesia Surakarta. Atilah juga menggandeng beberapa seniman senior, seperti Blacius Subono, Elly D. Luthan dan Sulistyo Tirtokusumo. Adapun koreaografi tarinya dirancang oleh Eko Supendi, Nuryanto, dan Daryono, dengan memanfaatkan sepenuhnya seni tari tradisional Jawa Surakarta untuk menunjukkan teknik tari asli Mangkunegaran.

Adapun Jay Subyakto merancang sebuah panggung khusus dengan kemiringan 15 derajat, yang memungkinkan penonton melihat penuh konfigurasi tari. "Kami sudah mengapalkan panggung itu ke Singapura untuk dipasang di sana," kata Jay. Sebentar lagi, seni tradisi Surakarta itu akan hadir di panggung dunia.

Kurniawan

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya