Art Summit Indonesia Sajikan 10 Pentas Dunia

Reporter

Editor

Jumat, 1 Oktober 2010 20:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar Art Summit Indonesia selama 4 hingga 24 Oktober mendatang. Perhelatan pertunjukan seni kontemporer yang keenam ini akan diselenggarakan di tiga kantung kesenian di Jakarta, yakni Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta dan Komunitas Salihara.

"Kegiatan ini menjadikan citra baik bagi Indonesia. Selain itu, dengan perhelatan ini akan menjadi semacam culture exchange adiluhung dan bisa saling menghargai," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik.

Art Summit adalah festival kesenian kontemporer yang dirancang sebagai salah satu media peningkatan apresiasi atas kekayaan dan keragaman kesenian dalam konteks multikultur. Perhelatan ini akan dimeriahkan oleh 10 penampil dari dalam negeri maupun mancanegara. "Kami berharap acara ini akan membawa kita pada perhelatan yang tak biasa, terkini dan terbaik," ujar Putu Wijaya, kurator festival ini.

Pada malam pembukaan Senin nanti akan tampil tarian kontemporer Hyun Ok dari Korea Selatan. Pembukaan akan diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Selain itu, perhelatan tiga tahunan ini akan diramaikan oleh penampilan Gamelan Pendro dan Cudamani karya I Made Arnawa, teater Wayang Suket oleh Slamet Gundono, gamelan oleh Blacius Subono, tari Sekar Kliwon karya Nanu Munajar dan lakon garapan Teater Satu dari Lampung.

Sedangkan penampil dari mancanegara di antaranya adalah tari Leine Roebana dari Belanda, musik Talea Ensemble dari Amerika dan musik Pierrot Lunaire dari Austria. "Sebagian besar karya dari penampil Indonesia adalah world premiere. Sedangkan dari luar negeri, sajian musik dari Amerika adalah pertunjukan yang pertama," ujar Putu.

Selain menampilkan seni pertunjukan, Art Summit juga akan dilengkapi oleh seminar yang diperuntukkan bagi pihak yang tertarik pada dunia kajian dan penelitian seni. Seminar mengangkat tema "Contemporary Arts and the Demand of Cultural Industries", yang akan dilaksanakan pada 11 Oktober. Pembicara seminar antara lain Cobina Gillit (Amerika), Nyak Ina Raseuki (Indonesia), Farouq Chaudry (London) dan Franky Raden (Indonesia).

Ismi Wahid

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya