Bukan Blues Orang Tua

Reporter

Editor

Sabtu, 18 September 2010 11:35 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta - Rhytm sederhana gitar akustik itu terdengar kasar di awal. Kadang diselingi dawai bas yang terkesan dicabik paksa. Lalu frekuensi rhytm berkurang, hanya mengisi melodi dari senar string nan nyaring. Melodinya yang naik turun karena dawai gitar di-bending. Meski tetap terdengar sedikit kasar, harmonisasinya terasa kuat.

Suara vokal bergumam muncul mengikuti melodi. Membawa suasana delta blues, generasi awal blues yang lahir dari era perbudakan di Mississipi, Memphis, Amerika Serikat. Menghangatkan kuping yang mendengarnya.

Tiba-tiba drum bertabuh. Aroma delta blues hilang seketika. Gitar akustik berganti elektrik diikuti permainan bas. Ditambah pukulan pada simbal, terciptalah rock blues yang sedikit lebih cepat dan jauh lebih enerjetik. Suasana rock makin terasa dengan lengkingan melodi gitar saat interlude. Menjelang akhir lagu, suasana rock hilang dan kembali ke delta blues.

Lagu Fight for Freedom menjadi pembuka album baru Gugun Blues Shelter yang bertajuk sama dengan nama grup ini. Album ini merupakan album keempat. Sebelumnya, grup ini telah memproduksi Get the Bug (2004), Turn It On (2006), dan Set My Soul on Fire (2009). Dirilis Maret tahun ini, album keempat sudah terjual lebih dari seribu keping cakram padat.

Album yang berisi sembilan lagu ini diproduksi cukup cepat, hanya memakan waktu enam pekan dan masih menggunakan label indie. Album ini juga yang pertama kali dirilis setelah grup ini mengubah namanya dari sebelumnya Gugun and the Bluesbug. Soal perubahan nama ini, Gugun sang gitaris sekaligus vokalis menjelaskan di Britania Raya juga ada grup yang menggunakan embel-embel Bluesbug. “Agen kami di sana meminta perubahan nama supaya tak ada tuntutan hukum,” kata Gugun saat dihubungi Tempo.

Tema album kali ini diakui Gugun lebih kelam dibandingkan album-album sebelumnya. Kemurungan, kesedihan, dan kemarahan diusung grup yang juga beranggota drummer Aditya Wibowo alias Bowie dan pemain bas Jon Armstrong ini dalam sejumlah liriknya. “Cover album pun kami buat gelap,” ujarnya.

Toh tema yang diangkat tak serta-merta membuat lagu-lagu dalam album ini menjadi cengeng. Lagu On the Run, misalnya, sejak awal terlihat ceria. Dengan pengulangan chord sederhana dan melodi yang menjelajahi nada rendah dan tinggi, lagu ini bisa membuat pendengarnya menggerakan kepala atau bahkan berdansa. Juga dalam Emptyness, petikan bas dan rhytm gitar terasa sangat funk.

Sejumlah lagu dalam album ini ditampilkan dengan tenang, tak menggebu-gebu. Good Thing Bad Things, misalnya, dibuka dengan akor gitar dan ketukan drum yang sederhana. Meskipun belakangan drum lebih kaya pukulan dan melodi gitar melengking, suasana santai masih terasa. Begitu juga dalam When I See You Again yang dimainkan dalam tempo lambat.

Tapi pada beberapa lagu, entakannya terasa kuat. Dalam White Dog, terdengar teriakan di sejumlah bagian. Ketukan drum cepat dan petikan bas yang berjalan berpadu dengan permainan gitar yang sedikit eksplosif. Selama enam menit, tiga personil menghadirkan keriuhan yang cukup mengejutkan.

Selain rock, Grup yang berdiri tahun 2000 dan telah tur beberapa kali ke luar negeri ini juga memasukkan unsur musik lain. Lagu Old Friend, misalnya, kental dengan aroma jazz. Beberapa progresi akornya bergeser sedikit sehingga lebih jazzy. Tapi tetap tak menghilangkan blues sebagai tonggak dasarnya.

Grup ini juga tetap menampilkan blues tradisional dalam albumnya. Lagu Whiskey Woman, misalnya, dilantunkan hanya dengan gitar akustik, bass drum, dan tamborin. Di awal lagu, Gugun menggunakan slide sebagai pengganti bending untuk melodi gitar, yang kemudian diulanginya setelah rhtym sederhana. Ditambah tepukan pada body gitar, suasana lagu terasa sangat akustik dan tak kosong.

Gugun juga bereksperimen dengan menggunakan keyboard dan piano dalam You’re the Man. Beberapa kali piano bergantian dengan gitar sebagai lead. Eksperimen yang memperkaya warna lagu, dan tak berlebihan. “Piano dan keyboard digunakan supaya lebih original Texas blues-nya lebih terasa,” kata Gugun.

Dililhat dari komposisi sembilan lagu, inilah hasil karya enam pekan yang begitu gado-gado. Gugun pun mengakui grupnya tak melulu hanya blues. “Memang kadang kami keluar sedikit dari pakem blues,” ujar Gugun.

Boleh dibilang, itulah sebuah pernyatan jujur yang membuat blues jauh dari membosankan dan bisa dinikmati berbagai kalangan, termasuk yang baru pertama kali mendengarnya. “Kami tertawa jika ada yang bilang musik kami cuma untuk orang tua. Lah kami sering banget tampil di pensi (pentas seni) sekolah-sekolah,” katanya.

PRAMONO

Berita terkait

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

45 hari lalu

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

Balas kritik dengan karya, Beyonce menceritakan inspirasinya dalam membuat album Cowboy Carter yang akan dirilis pada 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

14 Desember 2023

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

Taylor Swift bintang pop yang punya penggemar di berbagai belahan dunia. Kemarin rayakan usianya ke-34 tahun. Ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

6 Desember 2023

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

Sara Fajira merilis album berjudul Tresna yang diambil dari bahasa Jawa, artinya cinta. Terdiri dari 9 lagu dengan unsur musik pentatonik tradisional.

Baca Selengkapnya

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

25 Oktober 2023

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

Selama workshop album Sonic/Panic, Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas menangis mengetahui fakta-fakta tentang kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.

Baca Selengkapnya

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

21 September 2023

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

Penyanyi Katy Perry menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music.

Baca Selengkapnya

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

19 September 2023

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

Bekerja sama dengan Litmus Music, Katy Perry mencairkan hak musik atas lima albumnya yang dirilis dalam periode 2008 hingga 2020.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

11 Agustus 2023

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

Taylor Swift menyebut bahwa album 1989 telah mengubah hidupnya dengan banyak cara.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

11 Agustus 2023

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

Kunto Aji menyediakan headphones untuk penggemar agar bisa bersama-sama mendengar album terbarunya dengan kualitas sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

12 Juli 2023

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

Bruno Major merilis lagu terakhir dalam album Columbo yang akan dirilis 21 Juli

Baca Selengkapnya