Stefani Herlie Kesengsem Rasi Bintang  

Reporter

Editor

Senin, 2 Agustus 2010 12:32 WIB

Stefanie Herlie. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO Interaktif, Jakarta -Dua bulan lalu, mahasiswa Institut Teknologi Bandung meraih gelar juara umum Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tingkat perguruan tinggi. Kontingen ITB meraih 18 medali dari 60 medali yang dibagikan. Kampus Ganesha mengungguli Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Salah satu peserta dalam kontingen ITB adalah Stefani Herlie, mahasiswa jurusan astronomi. Meski bidang astronomi tidak dilombakan, Fani--begitu Stefani biasa disapa--tertarik menjadi peserta saat kampusnya menyeleksi peserta. Fisika dipilihnya karena masih berhubungan dengan astronomi. "Sebelum menyukai astronomi, saya menyenangi fisika," ujarnya. Pilihan Fani tepat. Meski gagal meraih emas, ia tidak kecewa. "Saya meraih perunggu," katanya.

Fani mengakui kemampuannya di bidang fisika tidak secemerlang bidang astronomi. Dia mengikuti Olimpiade itu karena tidak ada kompetisi di bidang ilmu perbintangan tingkat nasional. Menurut gadis kelahiran Jakarta ini, tidak adanya kompetisi astronomi nasional karena bidang itu hanya dipelajari di kampusnya. "Percuma dilombakan, kampus saya yang menang," ujarnya tertawa.

Sejak sekolah menengah atas, Fani akrab dengan perlombaan. Olimpiade pertama yang diikuti adalah Olimpiade Sains Nasional pada 2005. Gemblengan menjelang Olimpiade membantu anak pertama dari dua bersaudara ini menemukan bakat spesifiknya. "Saya tertarik astronomi," katanya. Hasilnya cespleng. Fani menyabet medali emas.

Kesuksesan itu membawa Fani ke perlombaan tingkat internasional. Di tahun yang sama, dia mewakili Indonesia dalam Asian-Pacific Astronomy Olympiad di Irkutsk, Rusia. Meski meraih perunggu, Fani terpilih sebagai peserta dengan ujian praktek terbaik.

"Saya semakin mencintai astronomi," ujarnya. Namun antusiasme ini menghadapi kendala oleh sedikitnya referensi tentang ilmu falak itu. Bahkan guru SMA-nya tak cukup menguasai ilmu tersebut. "Hanya mengandalkan informasi dari buku," katanya.

Kesulitan itu toh tak menghambat Fani. Dia dipilih Kementerian Pendidikan Nasional mengikuti International Astronomy Olympiad di Mumbai, India, setahun kemudian. Kali ini Fani tak sukar menyiapkan kemampuannya karena Kementerian mendatangkan pengajar dari luar negeri. "Saya banyak mendapatkan informasi baru," ujarnya.

Fani makin yakin dengan kemampuannya. Namun keberuntungan belum merapat dengannya. Kala itu gadis 21 tahun ini hanya meraih medali perak. Prestasi ini tetap dihargai pemerintah dengan memberinya beasiswa. "Saya mendapat hadiah Rp 10 juta," ujarnya.

Masuk ke perguruan tinggi, Fani tanpa halangan. Dia mengikuti seleksi jalur khusus yang diberikan ITB kepada mantan peserta Olimpiade internasional. Tentang jurusan, Fani telah mantap memilih. "Saya ambil jurusan astronomi," katanya.

Hobinya pada astronomi benar-benar tersalurkan. Sejak semester awal hingga sekarang, Fani mendapat Dean's List dari fakultasnya. Penghargaan itu khusus diberikan kepada mahasiswa yang meraih indeks prestasi di atas 3,5.

Penghargaan ini tak memadamkan kerinduannya mengikuti kompetisi bidang astronomi. Hanya, kompetisi astronomi tingkat mahasiswa belum ada penyelenggaranya.

Untuk memperdalam kajian astronomi, Fani kerap mengunjungi Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, yang merupakan bagian dari kampusnya. "Seminggu sekali saya ke sana," ujarnya.

Menurut Fani, melihat bintang di malam hari tidak membuatnya bosan. "Banyak rasi bintang yang belum kita kenal," ujarnya. Dengan menggunakan teleskop, ia tak kesulitan membedakan jenis bintang dan benda angkasa lainnya. Melalui teleskop, kandungan unsur kimia, jarak bintang dengan bumi, kecepatan, komposisi atmosfer yang menyelimuti, dan ukuran asli benda asing bisa ia ketahui.

Keuletan Fani mendatangkan keberuntungan. Kedutaan Jepang mengundangnya mengikuti kursus astronomi di National Astronomical Observatory of Japan, Februari lalu. Selain menikmati fasilitas observatorium yang lebih canggih, ia belajar perhitungan dalam astronomi. "Saya belajar mengolah data lewat komputer," katanya.

Gadis sulung pasangan D.V. Heiman dan Mellyana ini bertekad mendapatkan pekerjaan sebagai astronom meski harus berpisah dengan keluarga. "Kalau tidak di Indonesia, ya, di luar negeri," katanya. Misalnya Jepang, Belanda, dan Amerika Serikat, yang lebih memperhatikan para astronom.

Namun, sebelum impiannya terwujud, Fani terobsesi mengenalkan indahnya astronomi kepada rakyat Indonesia yang kurang tertarik pada bidang ini. Dia berharap banyak anak muda yang memilih astronomi.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Biodata

Nama: Stefani Herlie
Panggilan: Fani
Tempat dan tanggal Lahir: Jakarta, 10 Desember 1989
Orang tua: D.V. Heiman (ayah), Mellyana (ibu)
Status: Sulung dari dua bersaudara

Pendidikan:
l Program Studi Astronomi, Institut Teknologi Bandung 2007

Penghargaan:
l Medali emas Olimpiade Sains Nasional bidang astronomi (2005)
l Best Experiment Olimpiade Sains Nasional bidang astronomi (2005)
l Medali perunggu Asian-Pacific Astronomy Olympiad di Irkutsk, Rusia (2005)
l Best Practical Asian-Pacific Astronomy Olympiad di Irkutsk, Rusia (2005)
l Medali emas Olimpiade Sains Nasional bidang astronomi (2006)
l Juara II International Astronomy Olympiad di Mumbai, India (2006)
l Medali perunggu ONMIPA bidang fisika (2010)

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

1 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

5 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

5 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

5 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

10 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

10 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

15 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

15 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya