"Saya kira orang yang paling bahagia saat meninggal itu ya Iwan Tirta," kata Slamet Rahardjo di kediaman Iwan Tirta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (31/7).
Slamet menilai maestro batik nasional itu telah menggenapinya dengan mewariskan sebuah tradisi yakni batik.
Di mata Slamet, orang meninggal dunia itu lumrah. Katanya, setiap orang pasti akan mati. Iwan Tirta, kata Slamet Rahardjo, lain sendiri. "Iwan tirta itu meninggal dengan mewarisi tradisi," jelas Slamet.
Menurut Slamet, yang terpenting saat ini adalah bagaimana mencari bibit-bibit pengganti Iwan Tirta. " Karena banyak orang meninggal ya tidak meninggalkan apa-apa," beber Slamet. Namun, tidak urung, Slamet merasa kehilangan dengan sosok Iwan Tirta.
"Iwan salah satu mentor saya. Dia mengajarkan tradisi dan karya-karya seperti yang telah dilakukan Teguh Karya ke saya," ungkap Slamet.
MUSTHOLIH