Geurangsang, Kegelisahan Ninna Selama 32 Tahun  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Juli 2010 00:27 WIB

Tari kontemporer Geurangsang, koreografi Nina Marthavia di Salihara. (Foto-foto:TEMPO/Nickmatulhuda)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiap bagian dalam tari Geurangsang yang diciptakannya boleh dibilang mewakili kegelisahan Ninna Marthavia sepanjang 32 tahun. Perempuan asli Aceh itu menjadi saksi mata, dari pemberlakuan Daerah Operasi Militer di kampung halamannya hingga tsunami menerjang. "Saya turut merasakan bagaimana para janda korban DOM yang suaminya diculik oknum aparat, perempuan-perempuan di Aceh yang dilecehkan," katanya mengenang.

Pengalaman memilukan juga dialami sendiri oleh Ninna pada pengujung 2004, ketika ia menjadi yatim piatu lantaran kedua orang tuanya tersapu tsunami di Banda Aceh. "Saat itu saya masih kuliah di Institut Kesenian Jakarta."

Ninna, yang begitu pilu melihat tempat kelahirannya porak-poranda, ingin sekali bangkit. "Lewat bidang yang saya bisa, saya ingin mengajak masyarakat Aceh yang menonton ini untuk membantu saudara-saudara kita di sana agar bangkit," ujarnya.

Lewat Geurangsang, Ninna juga ingin memotret pemberlakuan syariat Islam di Aceh yang dianggapnya membelenggu kaum feminis. "Perempuan Aceh seakan kian tersudut dengan hukum itu, sepertinya perempuan yang selalu salah," katanya.

Aguslia Hidayah

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya